Penelitian ini bertujuan untuk 1) menelaah peningkatan kemampuan pemecahan matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2) menelaah perbedaan motivasi belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Untuk menjawab rumusan penelitian yang telah dirumuskan, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII pada salah satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah teknik nonprobability sampling, dengan pengambilan sampel yang dilakukan secara purposivesampling dipilih dua kelas yaitu kelas VII B (N = 40) sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran TGT dan kelas VII E (N = 38) sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh dengan uji Mann-Whitney sebesar 0,0005 = 0,05. 2) terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional yang diperoleh dengan uji Mann-Whitney sebesar 0,0000 = 0,05.
Copyrights © 2021