Artikel ini membahas perihal kreatifitas dalam proses pemindahan bentuk dari relief di kompleks candi Prambanan di Jawa Tengah ke dalam bentuk sendratari masa kini berjudul Sendratari Ramayana. Proses yang belakangan banyak disebut sebagai ‘alih wahana’ tersebut, dibahas dengan terlebih dahulu menguraikan perihal hal-hal yang menjadi konsep dari ‘alih wahana,’ yang dilanjutkan dengan melihat perbandingan antara Sendratari Ramayana dengan relief di Candi Prambanan. Berdasarkan perbandingan tersebut, ditemukan ciri-ciri dari adanya kreatifitas, yang dalam hal ini dihubungkan dengan adanya usaha menyusun tanda-tanda dalam pementasan, yang selanjutnya dibaca dengan semiotika tari.
Copyrights © 2020