JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Vol 1 No 1 (2022): Januari

Pemanfaatan Jagung Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Putu Ayu Untuk Penguatan Produk Lokal

Risza Yunita Putri (Universitas muhammadiyah semarang)
Eka Puji Lestari (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Fiqa Ayyatika Fajriyah (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Devia Azzahra Oktaviani (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Alvilaila Alvilaila (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Rizky Safri Hansyah (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Wakhid Setyo Bahari (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Nada Misi Islamy (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Cut Ellen Iftitan Ariyani (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Hadi Prawoto (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Annis Illa Hwa Dzati (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Shinta Dzannuba Ahshoria (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Zyndi Ningtyasari (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Alief Ababiel (Universitas Muhammadiyah Semarang)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2022

Abstract

Latar belakang: Desa Bener merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang terletak di kaki gunung merbabu bagian utara yang berbatasan langsung dengan Kota Salatiga. Sebagian besar masih berupa persawahan dan ladang dengan total penduduk 5939, hal ini harusnya menjadikan Desa Bener menjadi desa yang berpotensi memiliki pendapatan yang tinggi dari luas wilayah dan SDM yang dimiliki. Namun dilihat dari hasil observasi, masih banyak sekali kurangnya kesadaran dari SDM terutama petani dan pedagang untuk mengolah hasil bumi Desa Bener untuk dijadikan berbagai produk yang nilai jualnya tinggi.  Metode: Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan secara langsung mengenai pembuatan Putu Ayu Jagung yang menarik dan mudah dipahami sehingga memungkinkan untuk dipraktikkan sendiri di rumah. tahapan yang kami lakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, diantaranya adalah persiapan program pendampingan sejak persiapan, pembuatan, pengemasan dan pemasaran Putu Ayu Jagung. Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan baik, masyakat merasa senang untuk mengikuti kegiatan ini karena dapat ilmu baru yang dapat mereka kembangkan nantinya, dan melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat diajarkan supaya bisa memanfaatkan jagung tidak hanya di jual sebagai makanan ternak tapi bisa di olah menjadi makanan yang bernilai jual. Kesimpulan: Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini yaitu para petani jagung di desa bener sudah dapat memahami dengan baik bahwa jagung tidak hanya bermanfaat untuk di jual untuk pakanan ternak tapi juga dapat di olah untuk dijadikan makanan yang dapat dijual. Kata kunci: jagung, putu ayu, produk local, Desa Bener, Salatiga ________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Bener Village is one of the areas in Tengaran District, Semarang Regency which is located at the foot of Merbabu Mountain in the north which is directly adjacent to Salatiga City. Most of it is still in the form of rice fields and fields with a total population of 5939, this should make Bener Village a village that has the potential to have high income from the area and human resources it has. However, judging from the results of observations, there is still a lot of lack of awareness from human resources, especially farmers and traders to process the produce of Bener Village to be made into various products with high selling value. Methods: The method used in this community service activity is in the form of direct training on making Putu Ayu Corn which is interesting and easy to understand so that it is possible to practice it yourself at home. The stages we carry out in community service activities, include the preparation of mentoring programs from the preparation, manufacture, packaging, and marketing of Putu Ayu Corn. Result: This community service activity can run well, the community feels happy to take part in this activity because get new knowledge that they can develop later, and through this service activity the community is taught that they can use corn not only to be sold as animal feed but can be processed into food that is worth selling. Conclusion: The conclusion from this community service is that corn farmers in the village of Benar have been able to understand well that corn is not only useful for selling for animal feed but can also be processed to be used as food that can be sold. Keywords: corn, putu ayu, local product, Bener Village, Salatiga

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jipmi

Publisher

Subject

Humanities Education Health Professions Public Health Social Sciences

Description

Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia (JIPMI) mewadahi publikasi kegiatan pengabdian masyarakat dan temuan inovasi teknologi terapan diutamakan yang berhubungan dengan bidang ...