Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Farmasi

¬¬Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Pengetahuan DAGUSIBU pada Masyarakat Desa

Yulianto (Department of Pharmacy, Universitas Islam Indonesia)
Mega Alfiana (Department of Pharmacy, Universitas Islam Indonesia)
Vitarani D.A Ningrum (Department of Pharmacy, Universitas Islam Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2022

Abstract

Background: As RISKESDAS findings indicate that most families obtain drugs from prescription or self-medication. A good understanding of drug management is needed to minimize the risks of inappropriate drug use, counterfeit drugs, and other negative impacts. GKSO (The Family Drug Awareness) with the DAGUSIBU slogan (Obtain, Use, Store, Dispose) is an Indonesian Pharmacist Association’s program to raise awareness of exemplary behavior toward family drug management. Objective: This study analyzed the factors influencing DAGUSIBU knowledge among the people in Sekarbagus Village of Lamongan Regency. Methods: A cross-sectional survey study was conducted from March-May 2021 with the levels of DAGUSIBU knowledge assessed using a validated questionnaire. Data analysis used the chi-square in SPSS 21. Results: The results from 113 respondents indicated that the majority of the community had poor knowledge of using and disposing of medications with 57.52% and 87.61%, respectively. Compared to other knowledge, storing medications had the largest proportion (14,16%). There were no respondents with good knowledge of obtaining medications. This study also found that educational level and types of occupations correlated with levels of knowledge (p < 0.05). Conclusion: With more than a third of the population having poor knowledge, pharmacists are expected to educate the community to improve their knowledge and good practice of DAGUSIBU.Keywords: DAGUSIBU, knowledge, village community, influencing factors IntisariLatar belakang: Seiring dengan hasil RISKESDAS terkait mayoritas keluarga memiliki persediaan obat yang diperoleh melalui peresepan maupun layanan swamedikasi. Pemahaman yang baik tentang pengelolaan obat diperlukan untuk meminimalkan risiko ketidaktepatan penggunaan, pemalsuan obat, dan dampak negatif lainnya. Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) dengan slogan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang obat) merupakan program Ikatan Apoteker Indonesia untuk meningkatkan kesadaran berprilaku benar tentang pengelolaan obat keluarga. Tujuan: Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan tentang DAGUSIBU. Metode: Penelitian berdesain cross-sectional survey dilakukan selama bulan Maret-Mei 2021 dengan penilaian tingkat pengetahuan DAGUSIBU menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan SPSS versi 21. Hasil: Hasil penelitian pada 113 responden menunjukkan masyarakat berpengetahuan rendah mayoritas pada aspek dapatkan dan buang obat yakni masing-masing sebanyak 57,52% dan 87,61%, berturutan. Dibandingkan lainnya, pengetahuan simpan obat menunjukkan proporsi tertinggi berpengetahuan baik (14,16%). Tidak ditemukan responden dengan pengetahuan kategori baik pada aspek dapatkan. Studi ini juga menemukan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan berkorelasi dengan tingkat pengetahuan masyarakat (p <0,05). Kesimpulan: Temuan masyarakat berpengetahuan kurang pada semua aspek DAGUSIBU sebanyak lebih dari sepertiga populasi menghendaki edukasi apoteker untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran praktek pengelolaan obat di masyarakat pedesaan. Kata Kunci: DAGUSIBU, pengetahuan, masyarakat desa, faktor yang memengaruhi

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JIF

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

JIF merupakan jurnal yang dikelola oleh Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia, dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini dirancang sebagai sarana publikasi penelitian yang mencakup secara rinci sejumlah topik dalam bidang farmasi yang berkaitan dengan farmasi sains dan teknologi serta ...