Buletin Veteriner Udayana
Vol. 14 No. 5 October 2022

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Pisang Kepok terhadap Histologi Ginjal, Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Putih setelah Melakukan Latihan Intensif

Putu Oky Astawibawa (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia)
I Nyoman Suarsana (Laboratorium Biokimia Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia)
I Gusti Ayu Agung Suartini (Laboratorium Biokimia Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2022

Abstract

Aktivitas fisik berlebih memicu terbentuknya reactive oxygen species (ROS) yang dapat merusak ginjal dan organ lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak kulit pisang kepok terhadap kadar ureum, kreatinin dan histologi ginjal tikus putih setelah pemberian latihan intensif. Penelitian ini menggunakan 27 ekor tikus putih jantan dengan berat badan 200-225g. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu (T0) kontrol, (T1) latihan intensif, (T2) latihan intensif dan diberi ekstrak kulit pisang kepok yang menggunakan dosis 1 cc/kg bb selama 28 hari. Sampel ureum di uji dengan metode Urea Col dan sampel kreatinin di uji dengan metode jaffe sedangkan sampel ginjal di periksa menggunakan preparat histologi dengan metode perwarnaan hematoksilin eosin (HE). Pada perlakuan T0 diperoleh kadar ureum dan kreatinin berturut-turut 89,456 ± 2,938 dan 0,867 ± 0,07 mg/dl; perlakuan T1 dengan kadar ureum dan kreatinin 101,144 ± 1.805 dan 0,944 ± 0,10 mg/dl, dan pada perlakuan T2 dengan kadar ureum dan kreatinin masing-masing 99,889 ± 4.075 dan 0,900 ± 0,00 mg/dl. Pengamatan histologi ginjal pada T1 ditemukan degenerasi dan nekrosis. Pada T2 terlihat penurunan degenerasi dan nekrosis disertai peningkatan regenerasi epitel sel tubulus proksimal dan distal. Kadar ureum pada kelompok perlakuan T1 dan T2 berbeda nyata terhadap T0, namun jika dilihat dari rata-rata standar deviasi menunjukan T2 mendekati kadar T0. Kadar kreatinin T2 tidak berbedanyata dengan T0 dan T1, sedangkan T0 berbedanyata dengan T1. Selain itu, ekstrak kulit pisang kepok mampu mencegah kerusakan jaringan ginjal namun belum berbeda nyata.

Copyrights © 2022