Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Analisa Penerimaan Aplikasi Mobile DapurQ pada PT XYZ

Emil Robert Kaburuan (Information Systems Management, Bina Nusantara University, Department, Binus Graduate Program, Indonesia)
Achmad Riesky Abrorry (Information Systems Management, Bina Nusantara University, Department, Binus Graduate Program, Indonesia)



Article Info

Publish Date
05 Aug 2022

Abstract

DapurQ adalah sebuah aplikasi mobile food commerce social media yang didirikan oleh PT XYZ yang dapat membantu menghubungkan pemiliki usaha kecil dan industri rumahan dengan para pembeli untuk melakukan sharing dan transaksi jual beli makanan. DapurQ sebagai mobile food commerce social media yang diincar oleh para penggunanya untuk memenuhi kebutuhan mencari, sharing, dan transaksi jual beli makanan secara online. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi mobile DapurQ dengan menggunakan model TAM. Variabel yang digunakan Informastion Quality, System Quality, Service Quality, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention, dan Actual System Use. Jumlah sampel yang diambil sebnayak 205 responden. Metode statistik yang digunakan dengan SmartPLS. Hasil analisis empiris menunjukkan bahwa variabel Information Quality tidak memiliki pengaruh terhadap Perceived Usefullness dan Perceived Ease of Use. Sedangkan variabel Service Quality memiliki pengaruh terhadap Perceived Usefullness dan Perceived Ease of Use, variabel System Quality memiliki pengaruh terhadap Perceived Usefullness dan Perceived Ease of Use dan variable Perceived Ease of Use memiliki pengaruh terhadap Behavioral Intention, dan variabel Behavioral Intention memiliki pengaruh terhadap Actual System Use.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...