Research of Service Administration Health and Sains Healthys
Vol 1, No 2 (2020): Desember

Penanganan Fisioterapi Pada Servical Root Syndrome Di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

Supardi Supardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2020

Abstract

Latar Belakang : Nyeri pada leher ini sering disebut dengan Cervical root sydrome.adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf servikal oleh penonjolan diskus intervetebralis.Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan Transcutaneus Electrical Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri pada kondisi Cervical Root Syndrome dan untuk mengetahui penatalaksanaan Transcutaneus Electrical Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan dapat Meningkatkan lingkup gerak sendi dan mengurangi spasme otot leher dan peningkatan aktivitas fungsional dengan Neck Disability indeks pada kondisi Cervical Root Syndrome.Hasil : Pengurangan nyeri gerak dari T1=7 menjadi T6=4,5 dan nyeri tekan T1=4.5 menjadi T6=2 Pe ningkatan lingkup gerak sendi (LGS) flexi T1= 8 cm menjadi T6= 8 cm, extensi T1= 6 cm menjadi T6= 7 cm, lateral flexi kanan T1= 4cm menjadi T6= 8 cm, lateral flexi kiri T1= 5 cm menjadi T6= 8 cm, rotasi kana T1= 10 cm menjadi T6= 12 cm, rotasi kiri T1= 10 cm menjadi T6= 13 cm, peningkatan aktivitas fungsional dengan Neck Disability indeks yakni dari T1=keterbatasan dalam aktivitas bersifat moderat menjadi T6= keterbatasan dalam beraktivitas bersifat sedang.Kesimpulan : nyeri dan keterbatasan LGS (Lingkup Gerak Sendi). Modalitas fisioterapi yang digunkan yaitu TENS dan Terapi Latihan. hasil yang diperoleh adanya penurunan nyeri (Nyeri tekan dan nyeri gerak) peningkatan LGS (Lingkup Gerak Sendi), Spasme otot leher dan Peningkatan aktivitas fungsional .

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

Rehat

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Research of Service Administration Health and Sains Healthys is a scientific publication related to Politics is the result of literature studies, study of issues, and the results of research that develops in the community. This journal uses Indonesian. Publish 2 times every ...