Jurnal Peternakan Lahan Kering
Vol. 1 No. 4 (2019): Desember

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ternak Sapi Potong di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang (Analysis of financial feasibility of beef cattle farm in Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang)

Rafensius Landupraing (Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana)
Matheos F Lalus (Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana)
Tenang Tenang (Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
08 Dec 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan serta kelayakan finansial usaha ternak sapi potong di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang. Tahap pertama penelitian adalah penentuan desa contoh yang dilakukan secara purposif dan tahap selanjutnya penentuan petani/peternak contoh (responden) dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengukur tingkat kelayakan ternak sapi potong dengan menggunakan kriteria investasi net present value (NPV),net benefit cost ratio (Net B/C),dan internal rate of return (IRR).Hasil analisismenunjukkan bahwa R/C sebesar 1,56, artinya bahwa apabila peternak dalam usaha memelihara ternak sapi mengeluarkan biaya sebesar Rp1.000,-maka peternak tersebut akan memperoleh penerimaan sebesar 1,56 kali dari total biaya yang dikeluarkan tersebut atau sebesar Rp1.560,-.B/C sebesar 0,56menggambarkan bahwa dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp1.000 akan diperoleh laba sebesar Rp 560,-.Nilai B/C ini positif yang berarti dari sudut kriteria ini usaha penggemukan sapi secara finansial layak. NPV sebesar Rp6.250.051,141 pada discount faktor sebesar 12%. Nilai NPV positif berarti usaha tersebut layak secara finansial. Nilai IRR yang diperoleh sebesar 38,13%. menggambarkan bahwa pada tingkat suku bunga bank 15%, usaha ini layak dilaksanakan Dengan kata lain pada tingkat suku bunga 38%, NPV = 0. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa usaha sapi potong layak secara finansial. Kata kunci: ternak sapi potong, pendapatan finansial, kelayakan finansial, penerimaan. This study aimed to: Analyzis income and financial feasibility of beef cattle production in the district of Amarasi, Regency of Kupang.The first: selectingvillagespurposively basedand the second selecting farmers by applying simple random sampling.Data were the colected to tabulating and analysis descriptively. Further analysis is done to measure the feasibility of beef cattle using NPV,Net B/C, andIRR criteria.The result of analysis shows that R/C is 1.56, meaning that if the farmer in the business of raising livestock cost, Rp 1,000, then the farmer will get the revenue of 1.56 times from the total cost incurred or equal to Rp1.560 B/C of 0.56, illustrates that with the cost of Rp1000 will be obtained profit of Rp560, -.This B/C score is positive which means that from this angle of criterion the cattle fattening business is financially feasible.NPV of 6,250,051,141 at a discount factor of 12%.A positive NPV score means the business is financially feasible. The IRR value illustrates that at the interest rate 38,13% the. In other words at the interest rate of 39%, NPV = 0. From the analysis it can be concluded that the cattle production is financially viable. Keywords: beef catlle production, financial income, Financial feasibility, revenue

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JPLK

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences Veterinary

Description

Jurnal Peternakan Lahan Kering (JPLK) menerbitkan artikel hasil penelitian yang meliputi Produksi ternak, Pakan dan nutrisi ternak, Reproduksi dan pemuliaan ternak, Teknologi hasil ternak, Sosial ekonomi peternakan, dan Kesehatan ...