JURNAL HUTAN TROPIS
Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Hutan Tropis Volume 4 Nomer 2 Edisi Juli 2016

KUALITAS MADU HUTAN KECAMATAN TABUKAN BARITO KUALA DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGANNYA

Rosidah Radam (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)
Arfa Agustina Rezekiah (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)
Eva Prihatiningtyas (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
14 Jun 2017

Abstract

Honey have a various colour, smell, and taste, depending on the dominant plants in their surroundings. Honey May consumed as Food agent and traditional cure, containing nectar or exudate-sugar from the plants collected by honeybees that benefit for traditional Cure in Community. Honey utility dependent on its Product purity. This Research is aimed to observe the quality of Common honey that collected from Tabukan Residence, so that we can give suggestion for further development. Honey quality Test is occupied in Laboratory of Research and Industrial Standardization Board Banjarbaru South Kalimantan. Honey quality Test Parameters are: Water content, Ash level, insoluble solid, reductor sugar, and sucrose Sugar content. The result shows that natural honey in Tabukan regency containing Water content 17%, Ash level 0.26%, insoluble solid 1.41%, reductor Sugar 65.63%, and sucrose Sugar content 3.82%. Comparing with the SNI 01-3545-2004 honey quality standards, the honey in this Research have a very good quality, because it fulfilled all Test parameter requirements. Thus, insoluble solid gains 1.41% which is higher from the 0.5% maximum SNI standard. So we can suggest that Natural Honey in Tabukan Regency May be developed by stump system.Madu memiliki warna, aroma dan rasa yang berbeda-beda,tergantung pada jenis tanaman yang banyak tumbuh di sekitarnya. Madu digunakan sebagai agen makanan dan obat tradisional, mengandung nektar atau gula eksudat dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu serta merupakan salah satu obat tradisional yangdigunakan oleh masyarakat. Khasiat madu sangat ditentukan dengan kemurnian produk madu yang  dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahuikualitas madu yang diperoleh di Kecamatan Tabukan yang banyak dipasarkan dan digunakan masyarakat, sehingga dapat dipikirkan pengembangannya. Pengujian kualitas madu dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru Kalimantan Selatan. Parameter uji  kualitas madu  adalah : Kadar air,  Kadar abu, benda padattak larut air, Gula Pereduksi, dan Kadar gula Sukrosa. Data hasil pengujian kualitas madu ditabulasi dan disimpulkan secara deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa madu alam Kecamatan Tabukan mengandung kadar air 17 %, kadar abu 0,26 %, benda padat yang tak larut dalam air 1,41 %, kadar  gula pereduksi 65,63 %, Kadar Gula Sukrosa 3,82 %, Hasil   uji madu  tersebut  berkualitas sangat baik karena sudah memenuhi persyaratan  standar mutu madu SNI 01-3545-2004. Kecuali benda padatyang tak larut air 1,41 % lebih tinggi dari SNI 01-3545-2004 yaitu maksimal 0,5 %. Oleh karena itu madu alam Kecamatan Tabukan tersebut dapat dikembangkan melalui peternakan lebah dengan sistem stup.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jht

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Earth & Planetary Sciences

Description

Jurnal Hutan Tropis (JHT) adalah blind peer-reviewed yang mempublikasikan artikel ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan mencakup kajian manajemen hutan, ekonomi dan bisnis kehutanan, pengelolaan DAS, hidrologi, silvikultur, penginderaan jauh, ekologi, ekowisata, ilmu tanah ...