Prosiding Seri Seminar Nasional
Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021

EFEKTIVITAS ANTIDIABETES TABLET POLIHERBAL PADA MODEL TIKUS DIABETIK

Nisa Najwa Rokhmah (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prodi Farmasi)
Erni Rustiani (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prodi Farmasi)
Muhamad Nur Ambiya (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prodi Farmasi)



Article Info

Publish Date
14 Jan 2022

Abstract

Cinnamon bark (Cinnamomum burmanii), Phaleria macrocarpa fruit, moringa leaves (Moringa oleifera L.), and bay leaves (Syzygium polyanthum) are plants that often used for the treatment of diabetes mellitus. Each plant's antidiabetic activity is known, but the plant combination's synergistic effect is not apparent. The concept of polyherbal is to increase the therapeutic effect and decrease the concentration of a single polyherbal extract. The possibility of changing the bioavailability of polyherbal products in the form of simplicia into tablet form is a big challenge. This result was to test the effectiveness of the polyherbal tablet combination of 2 extracts, which can be antidiabetic. Three types of poly-herbal tablets used, namely a mixture of cinnamon - bay leaf (dose 1), a mixture of cinnamon - phaleria fruit (2) tablets, and a mixture of moringa leaves - bay leaf (3). The three types of polyherbal tablets were given orally two times a day to alloxan-induced diabetic rats. Tablets are given for 24 days, and lowering blood glucose levels is carried out every specific time. The statistical analysis results showed a significant effect of the three polyherbal tablets in reducing blood sugar levels of diabetic rats. Polipoliherbal tablets mixed with cinnamon bark - the crown of gods were the most effective at reducing blood glucose levels in rats than other polyherbal tablets. Kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanii), buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), daun kelor (Moringa oleifera L.)  dan daun salam (Syzygium polyantum) merupakan tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan diabetes melitus. Aktifitas antidiabetes masing-masing tanaman telah diketahui namun efek sinergis dari kombinasi tanaman tersebut belum jelas. Konsep polipoliherbal adalah meningkatkan efek terapi dan menurunkan konsentrasi ekstrak poliherbal tunggal. Kemungkinan perubahan bioavailabilitas produk poliherbal dalam bentuk simplisia diubah menjadi bentuk tablet merupakan tantangan besar. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektifitas tablet polipoliherbal kombinasi 2 ekstrak yang berpotensi sebagai antidiabetes. Tablet poliherbal yang digunakan sebanyak 3 jenis yaitu tablet campuran kayu manis - daun salam (dosis 1),  tablet campuran kayu manis - mahkota dewa (dosis 2) dan tablet campuran daun kelor - daun salam (dosis 3). Ketiga jenis tablet poliherbal diberikan secara oral 2 kali sehari pada tikus diabetik yg diinduksi aloksan.  Tablet diberikan selama 24 hari dan pengamatan terhadap efek penurunan kadar glukosa darah dilakukan setiap waktu tertentu. Hasil analisis statistik menunjukkan  terdapat pengaruh yang signifikan dari ketiga tablet polipoliherbal dalam menurunkan kadar gula darah tikus diabetik. Tablet polipoliherbal campuran kulit batang kayu manis - mahkota dewa paling efektif menurunkan kadar glukosa darah  tikus dibandingkan tablet polipoliherbal lainnya 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

PSERINA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Prosiding SERINA merupakan wadah publikasi hasil penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Dosen, Mahasiswa, maupun Praktisi dan telah didesiminasikan Pada Seri Seminar Nasional (SERINA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ...