PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 3, No 2 (2022): Juli 2022

AKTIVITAS FISIK BAGI PEKERJA BATIK DI KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH

Ade Irma Nahdliyyah (Prodi D3 Fisioterapi - Universitas Pekalongan)
Ristiawati Ristiawati (Prodi D3 Fisioterapi - Universitas Pekalongan)
Eko Budi Prasetyo (Prodi D3 Fisioterapi - Universitas Pekalongan)
Agung Hermawan (Prodi D3 Fisioterapi - Universitas Pekalongan)



Article Info

Publish Date
25 Aug 2022

Abstract

Industri batik merupakan tiang perekonomian di Kabupaten Pekalongan salah satunya di wilayah Wonokerto. Aktivitas dari proses pembatikan memberikan dampak positif yaitu peningkatan perekonomian masyarakat baik melalui manufaktur maupun home industry batik dan tekstil. Selain itu juga membawa konsekuensi terhadap gangguan kesehatan para pekerjanya. Muskuloskeletal Disorders (MSDs) salah satu gangguan kesehatan yang sering di keluhkan oleh para pekerja batik. Proses pembuatan batik yang masih tradisional, manual serta kegiatan yang menetap secara terus menerus membuat otot-otot menjadi spasme dan menimbulkan nyeri pada beberapa bagian tubuh.  Selain itu uap lilin dan uap hasil pewarnaan akan mencemari udara dan menjadi polutan di lingkungan tempat kerja. Udara yang tercemar oleh polutan hasil dari kegiatan membatik akan berisiko terhadap gangguan kapasitas paru-paru. Identifikasi gangguan muskuloskeletal didapat dari pemeriksaan nordic body map indeks, nilai scoring nordic bady map indeks pada pekerja di dapatkan 30 – 73 dengan rerata 51,40 yang artinya mungkin diperlukan tindakan di kemudian hari(Wijaya K, 2019). Dengan keluhan para pekerja nyeri pada beberapa bagian tubuh yang mana di karenakan dari proses bekerja.Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pemahaman para pekerja batik tentang dampak paparan uap malam, gangguan kesehatan terkait postur tubuh yang tidak ergonomis dan kurangnya aktivitas fisik pendukung pekerjaan.Tim PkM Universitas Pekalongan menawarkan solusi berupa kegiatan untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan aktivitas fisik. Adapun aktivitas fisik yang akan berikan adalah metode Progressive Muscle Relaxation (PMR) yang merupakan suatu gerakan mengencangkan dan melemaskan otot pada suatu bagian tubuh untuk mengurangi dan mengendalikan dampak kesehatan yang dialami para pekerja batik tersebut.Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya untuk mengoptimalkan produktivitas pekerja serta perlindungan kesehatan pekerja batik melalui keilmuan Fisioterapi dan Kesehatan Masyarakat.Kata kunci : MSDs, paparan uap malam, Progressive muscle reaxation.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

abdimas

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Nursing Public Health Social Sciences

Description

PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil pengabdian bidang ekonomi, hukum, perikanan, pertanian, kesehatan masyarakat, fisioterapi, keperawatan, farmasi, pendidikan bahasa indonesia, pendidikan bahasa inggris, pendidikan matematika, teknik ...