Jurnal Keperawatan BSI
Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI

Perbandingan Metode Health Coaching dan Ceramah Tentang Basic Life Support (BLS) Untuk Remaja Masjid

Ronal Surya Aditya (STIKes Kepanjen Malang)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2019

Abstract

ABSTRAK Bantuan hidup dasar (basic life support) adalah suatu tindakan pada saat pasien ditemukan dalam keadaan tiba-tiba tidak bergerak, tidak sadar, atau tidak bernafas, maka periksa respon pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode ceramah dan health coaching tentang BLS (Basic Life Support) pada remaja masjid. Desain penelitian adalah quasy-eksperiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja masjid yang laki-laki tahun berjumlah 80 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi Heart-saverĀ®. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan hasil analisa Wilcoxon dan Mann-whitney pada kelompok perlakuan dan kontrol. Untuk kelompok kontrol yang dilakukan ceramah menghasilkan signifikasi Wilcoxon (p= 0,26) dan Mann-Whitney (p=0,32). Sedangkan pada kelompok perlakuan yang mendapatkan Health coaching menghasilkan signifikasi Wilcoxon (p= 0,001) dan Mann-Whitney (p=0,000). Kesimpulan : Health coaching lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah. Saran : peneliti selanjutnya melakukan kombinasi health coaching dengan metode lain agar mampu memberikan pengetahuan dan skill yang lebih efektif. Kata Kunci : BLS; Ceramah; Health Coaching; Remaja Masjid. ABSTRACT Basic life support (basic life support) is an action when a patient is found to be suddenly immobile, unconscious, or not breathing, so check the patient's response. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the lecture method and health coaching about BLS (Basic Life Support) in mosque youth. The research design is quasy-experiment. The population of this study was all male mosques in the year totalling 80 people. The sample in this study was simple random sampling. The research instrument used is the Heart-saverĀ® observation sheet. The results showed differences in the results of Wilcoxon and Mann-Whitney analysis in the treatment and control groups. For the control group, the lecture produced Wilcoxon (p = 0.26) and Mann-Whitney significance (p = 0.32). Whereas in the treatment group that received Health coaching produced Wilcoxon significance (p = 0.001) and Mann-Whitney (p = 0,000). Conclusion: Health coaching is more effective than the lecture method. Suggestion: the next researcher will combine health coaching with other methods to be able to provide more effective knowledge and skills. Keywords: BLS; Lecture; Health Coaching; Mosque Youth.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

keperawatan

Publisher

Subject

Nursing Public Health

Description

Jurnal Keperawatan BSI Terbit pertama kali pada 2013. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai isu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu April dan September. Jurnal Keperawatan BSI sebagai ...