Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang seperti di Indonesia. Pada 2013, di Indonesia terjadi wabah yang tersebar di 6 provinsi, 8 kabupaten dengan total 646 orang dengan 7 kematian (Case Fatality Rate/CFR = 1,08%). Berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik kejadian diare pada semua umur di Kecamatan Gresik cukup tinggi berada diperingkat kedua dari 17 Kecamatan yaitu mempunyai jumlah kejadian sebanyak 5956 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian biskuit dari tepung tempe pada balita yang menderita diare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen quasi dengan pretest posttest control dan eksperimen. Hasil menunjukan sig 0,000 dan Beda penurunan frekuensi BAB kelompok eksperimen dan kontrol adalah 1,97. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian biskuit tepung tempe dapat menurunkan frekuensi BAB pada pasien anak diare.
Copyrights © 2019