<![CDATA[Buku First, They Erased Our Name: A Rohingya Speaks yang ditulis Habiburahman dan Sophia Ansel menawarkan pengetahuan dari sisi perjalanan hidup korban. Cerita ini penting sebab kemiskinan, tingkat literasi rendah, dan akses teknologi yang terbatas membuat etnis Rohingya tidak mampu menghadapi penggiringan opini tentang isu Rohingya versi pemerintah Myanmar. Bersamaan dengan itu, selama ini, eksistensi kelompok minoritas sangat bergantung pada pihak lain, seperti para aktivis maupun organisasi internasional yang menyuarakan hak asasi manusia. Habiburahman ingin mendobrak semua itu. Kehadiran buku ini menegaskan: saatnya perspektif dan pengalaman seorang Rohingya berbicara kepada khalayak masyarakat global tentang apa yang sebenarnya terjadi terhadap mereka.]]>
Copyrights © 2021
