Kemampuan koneksi matematis dapat diartikan sebagai keterkaitan secara internal dan eksternal. Keterkaitan secara internal adalah keterkaitan antara konsep-konsep matematika yaitu berhubungan dengan matematika itu sendiri dan keterkaitan secara eksternal, yaitu keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari kurikulum pendidikan 2013. Siswa harus mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan permasalahan di dunia nyata, baik dalam konteks pribadi, sekolah, lingkungan kerja ataupun umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pemebelajaran connecting, organizing, reflecting, extending dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan terhadap siswa SMA Negeri 11 Bandung tahun ajaran 2017/2018. Pokok bahasan yang diberikan pada penelitian ini adalah materi turunan (diferensial) dengan submateri menemukan konsep turunan, turunan fungsi, dan aplikasi turunan pada matematika wajib kelas XI. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa ada perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (kelas eksperimen) dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model pemebelajaran connecting, organizing, reflecting, extending.
Copyrights © 2018