Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Pada Siswa SMA Suryati; Mumun Syaban; Irmawan
EDUCARE Vol. 10 No. 2, Desember 2012
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.191 KB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika. Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran CORE, dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran CORE ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bandung, pemilihan sampel dengan menggunakan sampel purposive, yaitu pengambilan sampel yang serupa dengan populasinya yang didasarkan kepada para ahli dalam hal ini yang menjadi ahlinya adalah guru Matematika kelas XI. Dari dua kelas yang terpilih, kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran CORE dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah hasil selisih dati pretes dan post tes. Statistika yang digunakan adalah uji Anova. Dengan uji Anova menggunakan program SPSS. 12, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CORE.
Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Giving Question And Getting Answer Terhadap Peningkatan Kompetensi Strategis Matematis pada Siswa SMK Dian Nursopiah; Marthen Tapilouw; Irmawan
EDUCARE Vol. 12 No. 2, Desember 2014
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.064 KB)

Abstract

This research was conducted to obtain empirical evidence about the effect of applying Giving Question and Getting Answer learning strategies to improve mathematical strategic competencies in vocational students. The research method used was quasi-experimental research conducted on students of class X in one of the Vocational Schools in Bandung. This study used a non-equivalent control group research design. In this study the properties used are quantitative and qualitative. The results of the study explained that there was an effect of the application of Giving Question and Getting Answer learning strategies to the improvement of mathematical strategic competencies in vocational students, and described as follows: (1) There was an increase in mathematical strategic competence in students learning using Giving Question and Getting Answer learning strategies. (2) Improvement of mathematical strategic competencies between students whose learning with Giving Question and Getting Answer learning strategies is better than students who learn from conventional learning strategies.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis pada Siswa SMK Ima Halimatusa'diah; Reviandari Widyatiningtyas; Irmawan
EDUCARE Vol. 12 No. 2, Desember 2014
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.724 KB)

Abstract

This research is motivated by mathematical thinking ability of students is still low, therefore carried out a study on the application of learning models in learning Mathematics Problem Solving. The purpose of this study was to find out: (1) whether there was an increase in students 'critical thinking skills in learning with the Problem Solving model (2) whether the improvement of students' mathematical critical thinking skills in learning with Problem Solving learning models was better than students learning by methods expository, quality improvement of students' critical thinking skills after using the Problem Solving learning model. The method used in this study is a quasi-experimental method. The research instrument used in this study was a written test of students' mathematical critical thinking skills and non-test instruments, namely the observation sheet. The results of the study showed that (1) there was an increase in students' critical thinking skills in learning with Problem Solving learning models (2) an increase in mathematical critical thinking skills of students learning with the Problem Solving model was better than students who learned using the expository method.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis pada Siswa SMP Dewi Sri Nuranti; Puji Budilestari; Irmawan
EDUCARE Vol. 13 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.968 KB)

Abstract

Penelitian di latar belakangi rendahnya kemampuan komunikasi matematis pada siswa SMP, maka diperlukan model pembelajaran yang dapat menstimulasi kemampuan komunikasi siswa baik secara lisan ataupun tulisan yaitu model pembelajaran TTW. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII disalah satu SMP di daerah kabupaten Bandung. Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Kelas VII-D sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran TTW dan kelas VII-E sebagai kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TTW berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis pada siswa SMP.
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smk Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Osborn Gelaris Nurul Amahan; Puji Budilestari; Irmawan
EDUCARE Vol. 15 No. 2, Desember 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.51 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMK dengan menggunakan model pembelajaran Osborn. Digunakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di salah satu SMK Kota Bandung. Penelitian ini melibatkan 54 siswa sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang dambil sebanyak dua kelas yaitu kelas XI Akuntansi-1 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas ekperimen dengan memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Osborn. Kelas XI Akuntansi-2 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian diidentifikasi bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa SMK melalui penerapan model pembelajaran, dan capaian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMK yang belajaranya menggunakan model pembelajaran Osborn lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis pada Siswa SMP Kurniasih Eka Sakti; Elly Retnaningrum; Irmawan
EDUCARE Vol. 15 No. 2, Desember 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.901 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis pada siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri dan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dengan siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori. Design penelitian ini adalah kuasi kontrol non ekivalen. Instrumen penelitian yang dilakukan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak empat kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data yang dilakukan adalah dengan cara tes uraian yaitu test pretes dan postes. Data hasil pretes dan postes yang diberikan setiap kali pertemuan. Data hasil pretes dan postes siswa kemudian dianalisis dengan software SPSS dan Microsoft excel untuk melihat peningkatan model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada model pembelajaran ekspositori secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis pada siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri. (2) Kemampuan berpikir kritis dengan siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran ekspositori.
Penerapan Model Pembelajaran Means Ends-Analisys (MEA) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Satjun Siregar; Mumun Syaban; Irmawan
EDUCARE Vol. 15 No. 2, Desember 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.723 KB)

Abstract

This study aims to determine the improvement of mathematical problem solving abilities of high school students. Students' mathematical problem solving ability is one of the abilities that must be possessed by each student. In fact, mathematical problem solving skills have not received much attention from teachers. Another disadvantage is the lack of non-routine problems given by the teacher to be solved by students. Another problem is the learning model that applies the Lecture Method, Questions and Answers and assignments to students who are more dominant so that it does not encourage student activity and participation in resolving mathematical problem solving problems. Improving mathematical problem solving skills, students need to be encouraged to be able to solve non-routine questions. to solve problem solving problems mathematically, the teacher needs to prepare the right learning model. Learning is needed that integrates knowledge so that students are able to find solutions, skills to solve problems, creative thinking, emphasize the experience and involvement of students actively in problem solving. One of the learning models that can be done is applying the Means Ends Analysis (MEA) learning model.
Membangun Karakter Masyarakat yang Sadar Akan Sampah dan Lingkungan Sungai Citarum di Kecamatan Astana Anyar Kotamadya Bandung Irmawan
EDUCARE Vol. 16 No. 2, Desember 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.524 KB)

Abstract

Sungai Citarum merupakan sungai yang terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat dan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Namun ironisnya, berkebalikan dengan nilai historis dan signifikasi Sungai Citarum bagi bangsa Indonesia. Saat ini, Sungai Citarum sedang mengalami krisis. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat (BPLHD Jabar) telah mengkonfirmasi bahwa limbah industri jauh lebih intens dalam hal konsentrasi dan mengandung bahan-bahan berbahaya sebanyak 48%. Hal tersebut menyebabkan akses atas sumber air yang aman dan bersih tidak dimiliki Indonesia dan lebih dari 70% warga Indonesia mengkonsumsi air yang terkontaminasi limbah. Penyakit yang diakibatkan konsumsi air yang tidak bersih adalah diare, kolera, disentri, dan menjadi penyebab kematian balita kedua terbesar di Indonesia. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan oleh civitas tenaga pendidik terkait kondisi di atas adalah dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk dapat secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah kemasyarakatan yang dihadapi dalam suatu lingkungan, baik secara individual maupun secara umum. Target capaian kegiatan ini adalah Artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ber ISSN atau prosiding ber ISSN dari seminar nasional atau internasional.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Teguh Imam Prasetyo; Mumun Syaban; Irmawan
INTERMATHZO Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.706 KB)

Abstract

Kemampuan koneksi matematis dapat diartikan sebagai keterkaitan secara internal dan eksternal. Keterkaitan secara internal adalah keterkaitan antara konsep-konsep matematika yaitu berhubungan dengan matematika itu sendiri dan keterkaitan secara eksternal, yaitu keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari kurikulum pendidikan 2013. Siswa harus mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan permasalahan di dunia nyata, baik dalam konteks pribadi, sekolah, lingkungan kerja ataupun umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pemebelajaran connecting, organizing, reflecting, extending dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan terhadap siswa SMA Negeri 11 Bandung tahun ajaran 2017/2018. Pokok bahasan yang diberikan pada penelitian ini adalah materi turunan (diferensial) dengan submateri menemukan konsep turunan, turunan fungsi, dan aplikasi turunan pada matematika wajib kelas XI. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa ada perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (kelas eksperimen) dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model pemebelajaran connecting, organizing, reflecting, extending.
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Peningkatan Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Siswa SMK Desti Karlina; Puji Budilestari; Irmawan
INTERMATHZO Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.216 KB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SLTA bahkan Perguruan Tinggi. Matematika sangat penting, baik dalam pendidikan formal maupun nonformal. Kemampuan berpikir kreatif matematis masih sangat diperlukan siswa dalam memahami matematika. Namun kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMK melalui model pembelajaran Think Pair Share. Instrumen pembelajaran yang digunakan yaitu silabus yang telah ditentukan oleh permendikbud, membuat desain RPP sendiri yang disesuaikan dengan model pembelajaran sebanyak 3 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa data hasil pretes dan postes. Data hasil pretes dan postes tersebut dianalisis dengan software SPSS untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis.Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik dari pada pembelajaran konvesional.