JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022

Pengelolaan Diabetes Melitus di Dusun I Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2022

Martaulina Sinaga (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan)
Rosmega Rosmega (STIKes Mitra Husada Medan)
Lisbet Gurnin (STIKes Mitra Husada Medan)
Mastaida Tambun (STIKes Mitra Husada Medan)
Elvida Sulistiana Sinaga (STIKes Mitra Husada Medan)
Oni Ulima Sinurat (STIKes Mitra Husada Medan)
Marco Van Basten (STIKes Mitra Husada Medan)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2022

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena terjadi kelainan seksresi insulin, kerja insulin atau kedua. (Perkeni, 2021) Pada tahun 2011 jumlah kasus DM di Indonesia 7,29 juta, tahun 2021mencapai 19,47 juta, jika dibandingkan kasus ini meningkat pesat sebesar 167% dan kasus ini akan terus meningkat mencapai 28,57 juta atau sekitar 47% pada tahun 2045. Kasus kematian yang ditimbulkan akibat penyakit ini mencapai 236.711 pada tahun 2021. Kasus DM yang terbanyak adalah DM tipe 2 sebanyak 90% dari total kasus, umumnya terjadi pada orang dewasa namn beberapa tahun terakhir ditemkan pada anak-anak dan remaja. Hal ini berkaitan denan pola makan tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik sehingga memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Orang yang hidup dengn Diabetes tipe 2 memiliki gejala yang ringan, penderita tidak menyadari kondisi kesehatannya tengah terganggu dalam jangka waktu yang lama, sehingga penyakit inipun cenderung terabaikan. Kondisi berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal merupakan ciri khas DM disamping berbagai kondisi lainnya. Kurangnya pengetahuan menyebabkan penderita mengalami hiperglikemia karena kurang memahami bagaimana pengelolaan DM selain itu kurangnya pengetahuan penderita DM karena kurang terpaparnya dengan informasi Kesehatan yang berhubungan dengan DM. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan penderita DM tentang Perjalanan penyakit, pencegah, penyulit dan penatalaksanaan DM. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Dusun I Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa dengan jumlah 30  responden. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pretest dan posttest. Pengetahuan sebelum edukasi  kesehatan didapatkan pengetahuan kategori kurang sebanyak 21 responden (70%),. Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan penderita DM tentang penyakit DM masih kurang. Setelah diberikan edukasi  kesehatan hasil yang didapatkan yaitu pengetahui penderita DM kategori baik sebanyak 25 responden (83,3%). Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan penderita DM tentang Penyakit DM meningkat setelah diberikan edukasi, karena penderita DM sangat antusias mendengarkan untuk kesehatan meraka dan edukasi kesehatan ini perlu untuk di lakukan secara berkelanjutan kepada penderita DM.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jukeshum

Publisher

Subject

Humanities Health Professions Nursing Public Health Social Sciences

Description

JUKESHUM merupakan Jurnal Pengabdian Masyarakat yaitu jurnal ilmiah berbasis open-access yang dikelola dan diterbitkan oleh Universitas Haji Sumatera Utara (UNHAJ). Jurnal JUKESHUM mempublikasikan hasil-hasil pengabdian masyarakat yang berbasis riset dengan ruang lingkup kesehatan, sosial dan ...