Lingkungan dapat menjadi salah satu sumber belajar peserta didik untuk memahami pengetahuan dan mengasah kemampuan tertentu. Selain sebagai sumber belajar, lingkungan juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Keberadaan Dusun Papring, Kampoeng dan Sekolah Adat Batara dapat menjadi salah satu alternatif solusi permasalahan guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potensi Dusun Papring, Kampoeng Batara baik yang bersifat fisik, sosial dan budaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Selanjutnya hasil deskripsi ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran, khususnya dalam kajian bidang ilmu Pendidikan Geografi serta Bahasa dan Sastra Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pengujian keabsahan data yang diperoleh dari informan menggunakan teknik triangulasi data. Ditemukan hasil bahwa dalam lingkungan belajar di Dusun Papring, Kampoeng Adat Batara terdapat empat potensi yang dikelompokkan menjadi potensi alam, sosial, budaya dan pariwisata. Ini menjadi dasar bahwa lingkungan belajar dengan potensi yang ada di dalamnya dapat menjadi sumber belajar dan media pembelajaran. Selanjutnya, dalam kajian Pendidikan Geografi serta Bahasa dan sastra indonesia, potensi alam, sosial, budaya dan pariwisata dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dan media belajar yang relevan dengan muatan materi pembelajaran baik di sekolah formal maupun nonformal.
Copyrights © 2022