Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah masih ada siswa yang belum mengetahui manajemen diri bahkan masih ada beberapa siswa yang melanggar peraturan tata tertib yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara manajemen diri dengan kedisplinan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan metode ex-post facto. Hasil analisis deskriptif pada skala manajemen diri menunjukan kategori tinggi tinggi (87,8%) dengan jumlah siswa frekusnsi sebanyak 108 siswa. Ssiswa yang lainnya mempunyai manajemen diri pada kategori rendah (10,6%) dengan jumlah frekuensi siswa sebanyak 13 siswa, siswa yang memiliki tingkat kategori sangat rendah (1,6%) dengan jumlah 2 siswa. Sedangkan kedisiplinan siswa yang memiliki kategori tingkat tinggi (84,4%) dengan jumlah siswa 105, siswa yang memiliki kategori tinggkat redah (14,6%) dengan jumlah siswa sebanyak 18. Hasil analisis Rank Spearman yang diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05 nilai r sebesar 0,556 pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis menyatakan ada hubungan yang positif antara manajemen diri dengan kedisiplinan bisa diterima dan dapat diartikan jika semakin tinggi manajemen diri maka semakin tinggi juga kedisiplinan siswa. Begitupun dengan sebaliknya semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah juga kedisiplinan siswa.
Copyrights © 2022