Percobaan dilaksanakan dari bulan Juli 2020 sampai dengan Oktober 2020 di desa Ciruluk, kecamatan Kalijati kabupaten Subang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran kapur dan pupuk Fosfat serta mengetahui takaran kombinasi pengapuran dan pemupukan fosfat yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai kultivar Anjasmoro yang paling baik...Metode penelitian menggunakan rancangan eksperimental metode rancangan acak kelompok sederhana dengan enam perlakuan diulang sebanyak empat kali. Perlakuan terdiri dari kombinasi takaran kapur dan pupuk fosfat yaitu (A) = 0 ton/ha kapur + 75 kg/ha fosfat, (B) = 0 ton/ha kapur + 100 kg/ha fosfat, (C) = 0 ton/ha kapur + 125 kg/ha fosfat, (D) = 10,26 ton/ha kapur + 75 kg/ha fosfat, (E) = 10,26 ton/ha kapur + 100 kg/ha fosfat, (F) = 10,26 ton/ha kapur + 125 kg/ha fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kombinasi takaran kapur dan pupuk fosfat berpengaruh terhadap, Tinggi tanaman, pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, Berat Kering brangkasan, Jumlah polong isi dan hampa, Jumlah biji dan Bobot 25 biji, dan Bobot biji pertanaman. Pemberian 125 kg/ha SP-36 tanpa kapur (C) menunjukan penambahan yang tepat untuk meningkat kan tinggi tanaman pada umur 6 MST dan jumlah polong hampa tanaman kedelai kultivar Anjasmoro. Pemberian 10,26 ton/ha kapur disertai dengan 75kg/ha SP36 (D) menunjukan perlakukan yang tepat untuk meningkatkan bobot kering brangkasan, jumlah polong isi, dan bobot 25 biji tanaman kedelai kultivar Anjasmoro. Pemberian 10,26 ton/ha kapur disertai dengan 100 kg/ha SP36 (E) menunjukan perlakuan yang tepat untuk meningkatkan jumlah biji dan hasil atau bobot biji kedelai kultivar Anjasmoro
Copyrights © 2022