Pemerintah menggunakan kebijakan tax amnesty untuk meningkatkan penerimaan pajak. Dana dari kebijakan tax amnesty akan digunakan dalam pembangunan Negara dan dialokasikan pada instrument investasi di pasar modal Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa keberadaan abnormal return dan menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham Kompas 100 sebelum dan sesudah peristiwa tax amnesty di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode event study.Dalam metode ini, observasi dilakukan pada abnormal return, rata-rata abnormal return dan rata-rata aktivitas volume perdagangan antara 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah tanggal peristiwa. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data didapatkan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Seluruh perusahaan yang termasuk dalam indeks KOMPAS 100 tahun 2016 dan 2017 digunakan sebagai Populasi dan Sample dengan menggunakan purposive sampling sesuai dengn kriteria yang ditetapkan. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik pada abnormal return dan aktivitas volume perdagangan menunjukkan, terdapat nilai abnormal return yang signifikan pada masing-masing peristiwa yang diujikan. Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan baik untuk rata-rata abnormal return maupun aktivitas perdagangan pada sebelum dan sesudah masing-masing peristiwa. Maka dapat disimpukan bahwa pengumuman tax amnesty tidak memiliki kandungan informasi yang berarti bagi investor dan kenaikan yang terjadi pada pergerakan harga saham selama periode peristiwa bukan merupakan akibat peristiwa tax amesty melainkan disebakan faktor-faktor lain.
Copyrights © 2019