Adenoid merupakan bagian dari cincin Waldeyer yang terletak di dinding posterosuperior nasofaring. Hipertrofi adenoid dapat menyumbat orofisium tuba eustachius di nasofaring sehingga terjadi otitis media. Adenoidektomi dilakukan pada pasien dengan gejala hipertrofi adenoid. Tindakan kuretase adenoid juga dapat menyebabkan gangguan fungsi tuba pada pasien apabila adenotom mengenai orifisium tuba eustasius. Fungsi tuba eustasius dan keadaan telinga tengah dapat diketahui melalui pemeriksaan timpanometri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran fungsi tuba sebelum dan sesudah adenoidektomi pada pasien tonsiloadenoiditis kronis hipertrofi dengan menggunakan timpanometri di Poliklinik THT RS Dustira Cimahi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analisis observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Pada pasien tonsiloadeniditis kronis dilakukan pemeriksaan timpanometri sebelum dan 1 minggu sesudah dilakukan adenoidektomi. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik THT RS Dustira Cimahi pada bulan Maret 2020-Januari 2021. Jumlah sampel yang masuk kriteria penelitian didapatkan sebanyak 10 pasien tonsiloadenoiditis kronis. Karakteristik subjek penelitian didapatkan pasien paling banyak pada usia 8 tahun dan jenis kelamin perempuan. Gambaran timpanogram pada pasien tonsiloadenoiditis kronis sebelum dilakukan adenoidektomi didapatkan 80% hasil timpanogram tipe A. Gambaran timpanogram sesudah dilakukan adenoidektomi didapatkan 60% mengalami perubahan fungsi tuba eustachius dengan gambaran tipe B dan C. Kesimpulan pada penelitian ini adalah gambaran fungsi tuba sebelum adenoidektomi sebagian besar memiliki fungsi tuba yang normal dan sesudah adenoidektomi Sebagian besar mengalami disfungsi tuba eustachius. Hal ini dapat terjadi karena adanya pertumbuhan kembali adenoid atau jaringan limfoid sekitar tuba, dan perlukaan orifisium tuba eustasius akibat tindakan kuretase. DOI : 10.35990/mk.v5n2.p138-149
Copyrights © 2022