Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Perhitungan Biaya Satuan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas di Kota Samarinda Tahun 2012 (Studi Kasus Puskesmas Palaran)

Subirman (Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman Samarinda)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2013

Abstract

Latar Belakang : Menyadari kemampuan pemerintah yang terbatas untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan puskesmas dengan menghitung biaya satuan pelayanan kesehatan sehingga diketahui total biaya yang dibutuhkan oleh Puskesmas yang nantinya dapat dijadikan sumber informasi oleh pemerintah daerah dalam melakukan rasionalisasi tarif pelayanan puskesmas di Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menghitung biaya satuan pelayanan kesehatan di Puskesmas Palaran Kota Samarinda.Metode : Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Untuk analisis unit cost, populasi yang dipakai adalah seluruh transaksi keuangan yang terjadi di Puskesmas Palaran di Kota Samarinda pada tahun 2011. Sampel unit cost, adalah semua transaksi keuangan yang berkaitan dengan biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan pada pusat biaya, baik itu pusat biaya penunjang maupun pusat biaya produksi di Puskesmas Palaran.Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Unit cost rawat jalan di Puskemas Palaran sebesar Rp 8.338 dan untuk unit cost rawat inap sebesar Rp 24.708.Kesimpulan : Penelitian ini menyarankan kepada Pemerintah Kota Samarinda untuk mempertimbangkan biaya satuan pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas sebelum menetapkan besaran subsidi pembiayaan kesehatan.Kata kunci : Biaya Satuan, Puskesmas

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jikm

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) is a scientific peer-reviewed journal. Its aims are to share out, to develop, to facilitate research findings in Public Health that it will give benefit to managers, decision makers, public health officer, health problem practitioners, lecturers, as well as ...