Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dalam Prespektif Sosial Budaya di Kota Palembang

Nur Alam Fajar (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)
Dadang Hikmah Purnama (FISIP Universitas Sriwijaya)
Suci Destriatania (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)
Nurna Ningsih (Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
16 Jul 2020

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI eksklusif secara nasional pada tahun 2010-2012 hanya 33,6-35% yang dipengaruhi oleh interaksi dari berbagai faktor sosial, demografi, biologi, pre dan postnatal, dan psikologi. Meskipun berbagai studi menunjukkan bahwa Pemberian ASI Eksklusif dapat memberikan manfaat kesehatan pada bayi maupun ibunya, namun hasilnya belum sesuai dengan yang harapkan. Kemajuan modernisasi merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial, budaya maupun ekonomi, sehingga dampaknya berpengaruh terhadap menurunnya dukungan pada ibu menyusui. Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2007 menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif mengalami penurun sebesar 30,2% dan peningkatan pemberian susu formula sebesar 11% pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan perilaku Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan perspektif sosial budaya di Kota Palembang.Metode: Penelitian ini menggunakan analisis cross sectional yang bertujuan menjelaskan hubungan perilaku Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan perspektif sosial budaya di Kota Palembang. Hasil Penelitian: Sampel penelitian ini berjumlah 220 responden. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa jumlah anak (p-value=0,003) dukungan ibu atau mertua (p-value=0,001) memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi, sedangkan jenis pekerjaan, pendidikan istri, pendidikan suami, komposisi keluarga, pengetahuan ASI eksklusif dan sikap ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan (p>0,005) terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi.Kesimpulan: Hasil analisis hubungan menunjukkan responden yang memiliki jumlah anak ≤ 2 orang, dukungan suami dan dukungan mertua, tidak mencari informasi berhubungan secara signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi. Sedangkan ibu yang berhubungan,tingkat pengetahuan ibu, jenis pekerjaan ibu dan sikap ibu tidak menunjukkan adanya hubungan terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jikm

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) is a scientific peer-reviewed journal. Its aims are to share out, to develop, to facilitate research findings in Public Health that it will give benefit to managers, decision makers, public health officer, health problem practitioners, lecturers, as well as ...