Latar belakang : Reseptor utama SARS-CoV-2, yaitu Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE-2) diekspresikan secara luas pada tubuh manusia. Derajat klinis infeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) bervariasi, dan diklasifikasikan menjadi asimtomatik, sakit ringan, sakit sedang, sakit berat, dan kritis. Peningkatan kadar bilirubin total serum sering dihubungkan dengan derajat klinis penyakit serta mortalitas COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar bilirubin total serum dan hubungannya dengan derajat klinis infeksi COVID-19 Metode : Desain penelitian adalah cross sectional dengan pengambilan data secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan sebanyak 73 sampel yang berasal dari RSUP Dr. Hasan Sadikin dalam periode Mei–Desember 2020. Data bilirubin total dan derajat klinis infeksi COVID-19 dianalisis menggunakan Uji Mann-Whitney dan Uji Spearman untuk mendapatkan hubungan antara kedua variabel. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan laki-laki lebih banyak dari perempuan, dengan dominasi subjek berusia 46–65 tahun, yaitu sebanyak 47,9% dari keseluruhan sampel. Median kadar bilirubin total serum pada infeksi COVID-19 derajat klinis berat-kritis lebih tinggi dibandingkan derajat klinis sedang (0,8 mg/dl vs 0,4 mg/dl), dengan koefisien r sebesar 0,463 (p<0,05). Simpulan : Peningkatan kadar bilirubin total serum berhubungan dengan derajat klinis infeksi COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan secara kohort prospektif yang mengukur kadar bilirubin total serum secara serial dan menilai outcome subjek penelitian.
Copyrights © 2022