<![CDATA[Keberhasilan peserta didik mempelajari bahasa Inggris di pengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor itu adalah kemampuan menyusun dan memahami teks . Dalam hal ini, bahasa bisa merujuk baik pada kapasitas peserta didik dalam menerima dan menggunakan komunikasi. Itu artinya aspek kemampuan menyusun dan memaknai teks menjadi salah satu keharusan yang penting untuk dikuasai peserta didik supaya dapat menyampaikan atau menyusun gagasan serta berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara baik dan benar, karena penyampaian ide yang tertata dengan baik dan runtut secara tertulis akan lebih bermakna dalam berkomunikasi. Hal ini tentu saja membantu peserta didik dalam belajar membuat sebuah narrative teks yang baik. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik menulis narrative teks adalah menggunakan model Jurisprudensial berbasis lingkungan sekolah.Berdasarkan hasil analisis ulangan harian yang telah penulis lakukan pada kondisi awal bahwa dari sejumlah 24 peserta didik kelas X IPS 2 ternyata hanya 8 peserta didik yang tuntas belajarnya atau mencapai KKM (dengan KKM =70) atau 33,3 % yang tuntas sedangkan 66,7% (16 peserta didik) belum tuntas. Kondisi ini menunjukkan bahwa penulisan narrative teks masih jauh dari pembelajaran ideal. Dari hasil tes siklus II menunjukkan peningkatan dibanding siklus I. Pada siklus II sudah tidak ada lagi peserta didik yang nilainya masih dalam kategori kurang. Hasil rata-rata kelaspun mengalami kenaikan dari 72,9 pada siklus I menjadi 81,4 pada Siklus II atau meningkat sebesar 8,5 demikian juga ketuntasan belajar mengalami pengoptimalan yang signifikan yaitu dari 71,4% pada Siklus I meningkat menjadi 92,9% pada Siklus II atau meningkat sebesar 21,5%. Kata Kunci: menulis, narative teks, model jurisprudensial, lingkungan, sekolah]]>
Copyrights © 2022
