Jurnal Egaliter
Vol 3, No 5 (2019): Jurnal Egaliter Vol.3 No.5 Januari 2019

Hubungan Frekuensi Menonton Tayangan Budaya Korea (K-Pop) Dan Pengimitasian Sikap Pada Pelajar Di SMP Eka Sakti Banyumanik Semarang Tahun 2019

Endang Siswanti (Unknown)
Sinta Petri Lestari (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2019

Abstract

Menyebarnya budaya Korea disebut juga dengan Korean wave (gelombangkorea) atau yang sering dikenal dengan hallyu. Gelombang Korea menampilkanberbagai jenis budaya Korea mulai dari film, video, musik, fashion dan segalapernak-pernik Korea (Yuanita 2012: 3). Pop culture yang saat ini tengah melandaberbagai negara terutama Negara-negara di Asia adalah Pop culture yang berasaldari Korea Selatan. Korea saat ini tengah membentuk mainstream baru diberbagai negara melalui K-pop (musik pop Korea), serial drama, film dan videogame. Korean wave di Indonesia bermula dari masuknya film-film dan dramaKorea pada tahun 2002. Produk budaya Korea telah berhasil mengemas nilai-nilaiAsia yang dipasarkan dengan gaya modern. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Tayangan Budaya Korea ( K-pop )Terhadap Pengimitasian Sikap Pada Pelajar. Tipe penelitian yang dilakukanpenulis adalah deskriptif kuantitatif dimana metode ini menganalisis danmenyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dandisimpulkan. Teori yang digunakan adalah Teori Kultivasi, yaitu teori yangmemperkirakan dan menjelaskan pembentukan persepsi, pengertian, dankepercayaan mengenai dunia sebagai hasil dari mengonsumsi pesan media dalamjangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tayanganbudaya korea ( K-POP ) terhadap perilaku imitasi pelajar. Populasi dalampenelitian ini adalah siswa kelas 7 dan 8 dengan jumlah sampel 100 siswa.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent(X) dan variabel dependent (Y). Variabel independent (X) merupakan tayanganbudaya Korea dan variabel dependent (Y) merupakan perilaku imitasi. Data yangdiperoleh adalah hasil kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan jenispenelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif menekankan analisisnya padadata-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Hasil analisisdata menunjukan bahwa menonton tayangan budaya Korea termasuk dalamkategori rendah sebesar 25 %, pengaruh terhadap perilaku imitasi anak termasukdalam kategori tinggi sebesar 58 %.Key Words:Budaya Korea, Imitasi, Kultivasi

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

egr

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Social Sciences Other

Description

Majalah ilmiah Egaliter memiliki latar belakang disiplin ilmu komunikasi dan Kehumasan dengan konten tentang proses interaksi untuk menuju pemahaman sebuah konsep demi tujuan perkembangan hubungan yang lebih baik. Akan terbit secara berkala, berisi hasil penelitian dari para pemerhati dalam proses ...