Jurnal Tadris IPA Indonesia
Vol. 2 No. 2 (2022)

Analisis Kemampuan Siswa dalam Membuat Kesimpulan dari Hasil Pratikum

Elya Shofa Rahmayani (IAIN Ponorogo)
Wirawan Fadly (IAIN Ponorogo)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2022

Abstract

Kemampuan membuat kesimpulan merupakan suatu kemampuan yang berasal dari akal pikiran manusia yang berupa pengetahuan yang telah dimilki dari hasil penemuan yang sudah dilakukan. Melalui kemampuan membuat kesimpulan ini, seorang siswa diharapkan mampu menarik hasil dari apa yang telah ditemukan berdasarkan gagasan dan pikiran yang mereka miliki tentang sebuah peristiwa dan pengetahuan ilmiah yang ada di alam sekitar ataupun persoalan yang ada atau yang telah diamati. Tujuan dari penelitian ini adalah: mendeskripsikan keterkaitan dari kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktiku. 2) menyebutkan faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan dari hasil praktikum. Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode indepth interview, observasi dan dokumentasi. Adapun dalam analisis data, penulis menggunakan analisis Miles dan Huberman dengan tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini adalah 1) Peserta didik dalam membuat sebuah kesimpulan harus terlebih dahulu memahami definisi dari kesimpulan itu sendiri. 2) Faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan sangatlah beragam. Akan tetapi faktor yang mendominasi kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan yaitu pemahaman terhadap materi atau bacaan yang dijadikan acuan untuk melakukan suatu percobaan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jtii

Publisher

Subject

Chemistry Education Environmental Science Physics Social Sciences

Description

Jurnal Tadris IPA Indonesia diterbitkan oleh Tadris IPA, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo sebagai media untuk meningkatkan kreativitas guru (khususnya guru IPA), dosen, akademisi, dan praktisi yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian ...