Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Vol. 8 No. 1 (2020)

PENGARUH ANGIN TERHADAP PENYEBARAN SPORA Phakopsora pachyrhizi SYDOW SECARA HORIZONTAL

Satrio Dirgantara Prakoso (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Ika Rochdjatun Sastrahidayat (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Anton Muhibuddin (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2020

Abstract

Phakopsora pachyrhizi menyebar dari sumber inokulum karena angin yang memungkinkan tersebarnya penyakit dan menyebabkan penurunan produksi kedelai. Percobaan dilaksanakan di Landungsari, Dau, Kabupaten Malang dan Laboratorium Mikologi Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya pada bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015. Percobaan dilaksanakan dengan dua macam percobaan. Percobaan pertama untuk mengetahui jumlah spora yang tertangkap pada jarak 20, 40, 60, 80, dan 100 cm dari sumber inokulum. Percobaan kedua untuk mengetahui intensitas penyakit karat daun dari beberapa jarak dari sumber inokulum. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan acak lengkap membandingkan lima macam jarak dari sumber inokulum dan diulang sebanyak tiga kali. Data dianalisis dengan uji F pada taraf 5 % apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Pengamatan terdiri dari identifikasi jamur karat daun, menghitung spora yang tertangkap, dan intensitas serangan. Hasil Identifikasi menunjukkan urediospora berukuran 18,45-28 μm  x 16,9-20,5 μm. Jumlah spora yang tertangkap tertinggi pada jarak 20 cm dari sumber inokulum sebanyak 43 spora. Presentase intensitas serangan karat daun pada jarak 20 cm dari sumber inokulum memliki nilai tertinggi dibanding dengan perlakuan jarak lainnya.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jhpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan (Jurnal HPT) memuat naskah artikel yang berkaitan dengan hama dan penyakit tumbuhan, termasuk karakterisasi, deteksi, identifikasi, fisiologi, biokimia, ekologi, epidemiologi, biologi molekuler hama dan patogen tumbuhan, serta pengendaliannya secara kimia dan ...