Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dan makna tuturan hembula’a pada masyarakat Kaledupa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes yaitu menganalisis data berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi langsung dari masyarakat Kaledupa. Hasil penelitian ini ditemukan fungsi dan makna tuturan hembula’a pada masyarakat Kaledupa dalam setiap aktivitasnya adalah untuk mempermudah setiap aktivitas-aktivitas masyarakat dalam bercocok tanam. Fungsi dan makna mantra dan tutuan dalam ritual hembula’a memiliki fungsi dan menyajikan makna yang beragam tersebar dalam kode-kode yang dikandungnya. Dari proses mengkaji fungsi dan pemaknaan itu dapat dikatakan bahwa lima kode Roland Barthes itu dapat dimanfaatkan untuk menangkap makna yang di dalam cerpen itu dengan beragam penafsiran di masing-masing kodenya.
Copyrights © 2022