Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Vol. 13 No. 3 (2022): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan

Pengaruh Self Disclosure terhadap Kecemasan Menghadapi Pandemi Pada Dewasa Awal yang Pernah Terinfeksi Covid-19: -

Andi Meyka Try Intani (Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar, Makassar)
Widyastuti Widyastuti (Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar, Makassar)
Ahmad Ridfah (Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar, Makassar)



Article Info

Publish Date
27 Oct 2022

Abstract

Being anxious facing the Covid-19 pandemic is an individual response to environmental changes which is characterized by somatic and non-somatic symptoms. Anxiety is the most common symptom during the Covid-19 pandemic, so steps are needed to minimize it. This study aims to determine the effect of self-disclosure on anxiety facing the Covid-19 pandemic in early adulthood. This research was conducted on 310 respondents, namely early adults aged 18-40 years who had been infected with Covid-19 in Makassar City. This study uses an accidental sampling technique. This study uses a self-disclosure and anxiety scale to face the Covid-19 pandemic, the results of which are analyzed by using an ordinal regression test using SPSS application version 24. The results of the analysis show that Nagelkerke's score is 0.034, which means that self-disclosure contributes 3.4% to the variation. The significance value obtained is 0.002 (p<0.05), which means that self-disclosure can be a significant predictor of anxiety facing the Covid-19 pandemic Additional analysis conducted showed that there is no differences in self-disclosure based on gender, age, occupation, and education level. Likewise with the level of anxiety, that there is no significant difference based on gender, age, occupation, and level of education.The findings in this study have implications for the need for early adulthood to carry out self-disclosure so that anxiety can be minimized. Anxiety have a negative impact on an individual's mental health. Kecemasan menghadapi pandemi Covid-19 merupakan responindividu terhadap perubahan lingkungan yang ditandai dengangejala somatik dan non-somatik. Kecemasan menjadi gejalayang paling umum dirasakan selama pandemi Covid-19sehingga perlu adanya langkah untuk meminimalisir. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self disclosureterhadap kecemasan menghadapi pandemi Covid-19 pada dewasa awal. Penelitian ini dilakukan pada 310responden, yaitu dewasa awal berusia 18-40 tahun yangpernah terinfeksi Covid-19 di Kota Makassar. Penelitian inimenggunakan teknik accidental sampling. Penelitian inimenggunakan skala self disclosure dan kecemasanmenghadapi pandemi Covid-19, yang hasilnya dianalisisdengan uji regresi ordinal menggunakan aplikasi SPSS versi24. Hasil analisis menunjukkan skor Nagelkerke sebesar 0,034yang berarti bahwa self disclosure memberikan kontribusisebesar 3,4% variasi. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah0,002 (p<0,05) yang berarti bahwa self disclosure mampumenjadi prediktor yang signifikan terhadap kecemasanmenghadapi pandemi Covid-19. Analisis tambahan yangdilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan selfdisclosure berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, dantingkat pendidikan. Begitupun dengan tingkat kecemasan,bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkanjenis kelamin, usia, pekerjaan, dan tingkat pendidikan.Temuan dalam penelitian ini berimplikasi pada perlunyadewasa awal untuk melakukan self disclosure sehinggakecemasan dapat diminimalisir. Kecemasan yang terusmenerus dirasakan dapat berdampak buruk terhadap kesehatanmental individu.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jptt

Publisher

Subject

Education Public Health Social Sciences

Description

JPTT: Jurnal Psikologi Teori dan Terapan accepts manuscript research results in the fields of educational psychology, developmental psychology, clinical psychology, social psychology, industrial & organizational psychology, but not limited to: Personality and Learning Learning Interventions Teaching ...