Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

HUBUNGAN OPTIMISME MASA PERSIAPAN PENSIUN DENGANSINDROM PURNA KUASA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) GURUDI KOTA MAKASSAR Puji Rahayu; Widyastuti Widyastuti; Ahmad Ridfah
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Politeknik STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v23i3.37

Abstract

The symptoms of post power syndrome are often experienced by individuals who are retired or has entered a period prior to retirement. This study aims to determine the relationship between optimism retirement preparation and post power syndrome. This study aims to determine the relationship of optimism during the preparation of retirement and post power syndrome. Research method is quantitative-associative. The population in this research is Civil Servant (PNS) of teachers in Makassar city and sampling of 29 people using accidental sampling technique, considering this research is non parametric where the sample may amount to less than 30 people. The result showed there is a negative relationship between optimism retirement preparation and post-power syndrome, r = - 0.822 (p = 0.000). That is, the higher the optimism of retirement preparation period, the lower the syndrome of powers on the teachers as civil servants. This suggests that there is a significant negative influence between optimism of retirement preparation period and post-power syndrome. This study implicates that it is necessary to instill an optimism attitude in order to face future retirement period as an attempt to avoid the post-power syndrome.
Efektivitas nature sound terhadap penurunan insomnia William Shakespeare; Widyastuti Widyastuti; Ahmad Ridfah
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v2i2.17861

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting karena memiliki manfaat yang besar bagi individu. Sementara, terdeteksi sebanyak 30% penduduk di dunia menderita insomnia yang merupakan gangguan tidur dengan penderita terbanyak dibandingkan dengan gangguan tidur lainnya. Begitupula di Indonesia sendiri terdapat sebanyak 10% penduduk mengalami insomnia. Dengan demikian dibutuhkan suatu intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan nature sound diasumsikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian nature sound terhadap penurunan insomnia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini adalah 12 orang dewasa awal yang memiliki usia 21-24 tahun, memiliki gangguan insomnia, berstatus sebagai mahasiswa dan pegawai yang berdomisili di kota Makassar. Gangguan insomnia pada penelitian ini diukur dengan menggunakan Insomnia Severity Index (ISI). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon yang dioperasikan melalui aplikasi SPSS 25.0 for windows. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan ada perbedaan tingkat insomnia sampel saat sebelum mendengarkan nature sound dengan setelah mendengarkan nature sound. Selanjutnya penelitian ini menyimpulkan bahwa mendengarkan nature sound dapat menurunkan tingkat insomnia individu.
Pelatihan Mindfulness Berbasis Pendekatan Kognitif untuk Mengurangi Kecenderungan Alexithymia pada Mahasiswa Nurul Azmi Arifuddin; Widyastuti Widyastuti; Ahmad Ridfah
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol13.iss2.art4

Abstract

Alexithymia refers to a speceofo distrubance in emotional processing that is manifested through difficulties in identifying and verbalizing feeling. this study aims to examine the effectiveness of mindfulness training based cognitive approach in reeducing alexithmia levels in college students.
Pengaruh mewarnai mandala dalam mengurangi stres pada narapidana di Lapas Kelas I Makassar Alifia Ainun Rizky; Widyastuti Widyastuti; Ahmad Ridfah
Jurnal Psikologi Udayana Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.505 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2020.v07.i01.p07

Abstract

Narapidana di Lapas Kelas I Makassar memiliki permasalahan baik secara fisik maupun psikis yang kompleks selama menjalani masa tahanan. Hal tersebut menjadi salah satu faktor narapidana mengalami stres di dalam Lapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mewarnai mandala dalam mengurangi stres yang dialami oleh narapidana di Lapas Kelas I Makassar. Subjek penelitian berjumlah 11 (N=11) narapidana yang memiliki tingkat stres yang berat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen the one-group pretest-posttest design. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala stres yang disusun oleh Lovibond dan Lovibond dan telah diadaptasi kedalam Bahasa Indonesia oleh Damanik dengan nilai reliabilitas 0,878. Analisis data menggunakan analisis statistik nonparametrik uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,002, sehingga 0,002 < 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa mewarnai mandala berpengaruh dalam mengurangi stres pada narapidana. Implikasi dari penelitian ini adalah mewarnai mandala dapat digunakan sebagai salah satu metode intervensi dalam mengurangi stres yang dialami khususnya pada narapidana. Kata kunci: mewarnai mandala, narapidana, stres.
Pemberian teknik Door in the Face dan Foot in the Door untuk meningkatkan perilaku prososial Luly Luliyarti; Widyastuti Widyastuti; Kurniati Zainuddin; Nurul Fajriah Yahya
Jurnal Psikologi Sosial Vol 19 No 1 (2021): February
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2021.09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik door in the face dan foot in the door dalam meningkatkan perilaku prososial serta mengetahui perbedaan efektivitas pemberian teknik kesepakatan dalam meningkatkan perilaku prososial. Partisipan penelitian ini melibatkan 161 siswa SMA X (Kota) dan SMA Y (Desa) berusia 16-19 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain multiple treatments and controls with pretest. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, ada perbedaan efektivitas pemberian teknik door in the face dan foot in the door dalam membentuk kesepakatan terhadap perilaku prososial. Teknik foot in the door lebih efektif dalam membentuk kesepakatan terhadap perilaku prososial dibandingkan teknik door in the face. Kedua, ada perbedaan efektivitas pemberian teknik kesepakatan (door in the face dan foot in the door) dalam meningkatkan perilaku prososial di SMA X dan SMA Y. Pemberian teknik door in the face dan foot in the door lebih efektif dalam meningkatkan perilaku prososial di SMA Y dibandingkan SMA X. Penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk mengetahui penyebab dibalik perbedaan perilaku prososial yang ditampilkan meskipun mendapatkan perlakuan yang sama.
Subjective Well-Being of the Employee In Manufacturing Industry In Pandemic Covid-19 Widyastuti Widyastuti; Bambang Kartono Kurniawan; Mutmainah Nur Rahma Majid
Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity Vol 4 No 1 (2022): Psychosophia (April 2022)
Publisher : Department of Islamic Psychology, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/psc.v4i1.1845

Abstract

This study aimed to determine the impact of the Covid-19 Pandemic on the subjective well-being of the employee in Rattan Industry Trangsan Sukoharjo, Central Java, Indonesia. The mixed methods were used in this study. There are used the well-being scale to measure the subjective well-being of the employee and also used interviews for a qualitative approach. The research subjects were 30 employees consisting of 6 women and 24 men. The subjective well-being scale used in this study refers to the concept proposed by Diener (2000) which consists of 15 items with 5 choices. The results of the t-test show that there are differences in subjective well-being between the sample of subjects and the population. The hypothetical and empirical mean t-test shows that t=58.563 (p<0.05). This study indicated that the subjective well-being of the employee in the Rattan Manufacturing Industry Trangsan is better than the population. The data from interviews show that during the pandemic, exports demand from overseas such as Australia, the USA, and Europe increased. These demands allow the employee to continue their activity and led to the salary increment of the employee. Increasing income makes workers happier at work it improves their subjective well-being. However, the employees have complained about the lack of raw materials and containers. This study is expected to provide information for the government and policymakers to facilitate the export process and procurement of raw materials. Therefore, the sustainability of the product and the production process will be able to run smoothly and it also has an impact on increasing the subjective wellbeing of the employee.
PENGARUH LATIHAN BERSYUKUR TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA LANSIA DI PANTI WREDA THEODORA MAKASSAR: THE EFFECT OF GRATITUDE EXERCISE TO ENHANCHING THE SUBJECTIVE WELL-BEING OF THE ELDERLY IN THEODORA MAKASSAR NURSING HOME Mutmainnah Nur Rahma Majid; Widyastuti Widyastuti; Nur Afni Indahari
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6i02.17371

Abstract

ABSTRACT Introduction The elderly in Theodora Nursing Home havephysical and psychological problems that affect their subjective well-being (SWB). One of The factors that can affect their SWB is the exercise of gratitude. This study aims to determine the effect of gratitude exercise on enhancing the subjective well-being of the elderly in Theodora Nursing Home. Method The study used the one-group pretest-posttest design. Participants of this study had low to moderate SWB (N=6). This study used the Satisfaction with Life Scale that had been adapted into Indonesian by Afriyani to measured the cognitive aspect (α=0.840) and the Scale of Positive and Negative Experience that had been adapted into Indonesian by Sartika to measured the positive (α=0.766) and negative affect (α=0.738). Result The Wilcoxon test showed that the pretest mean score was 50,33, posttest1 was 49,67, and posttest2 was 49,83 which mean there was no increase of elderly SWB by the p-value (pretest-posttest1 p=0,916 and posttest1-posttest2 p=0,917, p>0,05). Conclusion The hypothesis result shows that the gratitude exercise does not enhance the subjective well-being of the elderly in the Theodora nursing home. Keywords: Elderly; Gratitude exercise; Subjective well-being. ABSTRAKPendahuluan Lansia di panti wreda Theodora memiliki permasalahan secara fisik maupun psikis yang mempengaruhi subjective well-being. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap subjective well-being (SWB) yaitu latihan bersyukur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan bersyukur terhadap peningkatan subjective well-being pada lansia di panti Wreda Theodora. Metode Penelitian Penelitian ini munggunakan desain eksperimen one group pretest-posttest design. Subjek penelitian memiliki SWB rendah hingga sedang (N=6). Penelitian ini menggunakan Satisfaction with Life Scale yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Afriyani guna mengukur aspek kognitif (α=0.840) dan scale of positive and negative experience yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sartika untuk mengukur afek positif (α=0,766) serta afek negatif (α=0,738). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai mean pretest=50,33, posttest1=49,67, dan posttest2=49,83 artinya tidak terdapat peningkatan SWB lansia dengan nilai signifikansi (pretestposttest1 p=0,916 dan posttest1-posttest2 p=0,917, p>0,05). Kesimpulan Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa latihan bersyukur tidak berpengaruh terhadap peningkatan subjective well-being pada lansia di panti wreda Theodora. Kata kunci: Lanjut usia, latihan bersyukur, subjective well-being
Teknik Systematic Self Desensitization Untuk Mengurangi Gejala Ailurophobia Alfirah Ali; Widyastuti; Ahmad Ridfah
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 6: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individu dengan ailurophobia memiliki penyimpangan pemikiran bahwa kucing memberikan ancaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik Systematic Self Desensitization untuk mengurangi gejala ailurophobia. Partisipan pada penelitian ini adalah empat orang dewasa yang memiliki gejala ailurophobia. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Partisipan diberikan pelatihan selama satu hari yang dilanjutkan dengan follow up selama tujuh hari. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala ailurophobia yang disusun berdasarkan gejala fobia spesifik yang dikemukakan oleh Nevid, Rathus dan Greene (2018). Teknik analisis data yang digunakan adalah visual inspection. Analisis data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara dan lembar catatan harian. Hasil analisis visual inspection menunjukkan adanya penurunan skor gejala ailurophobia pada partisipan sebelum dan setelah pembrian intervensi. Teknik Systematic Self Desensitization efektif dalam mengurangi gejala ailurophobia.
Terapi Bermain Sebagai Solusi Trauma Healing Pada Anak di Kawasan Bencana Pasca Gempa Nur Akmal; Widyastuti Widyastuti; Muh. Riyadh Ma’arif; Annisa Asy Syam A.; Nur Arrad Tenri Gangka
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.573 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Masyarakat terkhsusunya anak-anak yang berada dalam wilayah bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. Masalahnya ialah Anak-anak yang berada daerah bencana sangat perlu untuk diperhatikan mengingat kondisi psikologis yang masih membutuhkan pendamping untuk dapat berkembang secara psikologis. Program ini terdiri kegiatan yaitu healing dan recovery. Dalam penerapan healing dan recovery terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, sesi saling kenal, bermain puzzle, bermain borgol-borgolan, bermain peran, dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini: setiap permainan yang diberikan memiliki indikator pencapaian dimana anak dilatih untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri, melatih kerjasama, berfikir kritis dan kreatif, menyelesaikan permasalahan, belajar memaknai sesuatu. Kata kunci: Terapi bermain, Anak-anak, Gempa Bumi. 
Pelatihan self compassion untuk mengurangi perilaku bullying siswa SD di Kota Makassar Widyastuti Widyastuti; Ahmad Rifdah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2018, No 1: Prosiding 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.476 KB)

Abstract

Bullying is an abnormal, unhealthy, and socially unacceptable behavior in the social environment. The number of bullying cases that occurred lately has been triggered by various kinds of things such as lack of knowledge about bullying or a less strict school rules system and trivial assumptions about bullying treatment. If the society ignored this issue, it will have a very fatal impact because it will unconsciously provide bullies power to the bullying actors, create unhealthy social interaction, and increase the culture of violence. Therefore the need to develop a sense of empathy, respect and love among students is crucially needed by providing compassion training so that bullying behavior can be minimized.