Pusat Oleh-Oleh Galala merupakan tempat penjualan ikan asap yang terkenal di Kota Ambon. UKM ikan asap di sana mengalami masalah dalam memenuhi permintaan pelanggan. Masalah yang dihadapi berupa harga ikan yang mahal, kualitas ikan yang menurun, kuantitas ikan yang tidak dapat dipenuhi oleh supplier, dan kecepatan pengiriman yang tidak konsisten. UKM ini tidak memiliki metode khusus dalam memilih supplier. UKM ini memiliki 4 supplier, yaitu Perusahaan Ikan Laha, Perum Perikanan Galala, Nelayan Galala, dan Pasar Arumbai. Harga ikan yang diperoleh dari Perum Perikanan Galala, Perusahaan Ikan Laha, dan Pasar Arumbai relatif tinggi dibandingkan dengan Nelayan Galala. Tetapi kuantitas ikan yang diperoleh dari Nelayan Galala terkadang tidak memenuhi permintaan dari pelaku usaha. Kualitas ikan yang diperoleh dari Perusahaan Ikan Laha yang didapatkan dalam kondisi beku dan dapat memperhambat proses produksi ikan asap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan supplier ikan asap. Metode yang digunakan adalah AHP. AHP digunakan untuk menghitung bobot prioritas alternatif supplier. Hasil penelitiannya yaitu supplier yang sebaiknya dipilih untuk mencukupi kebutuhan bahan baku adalah Nelayan Galala dengan bobot prioritas tertinggi sebesar 0,416.
Copyrights © 2022