Sahafa Journal of Islamic Communication
Vol 4, No 2 (2022): Sahafa : Journal of Islamic Communication

Tahapan Culture Shock Pada Mahasiswa Reguler Universitas Darussalam Gontor

Faiz Atta'arik Cuseno (Universitas Darussalam Gontor)
Nur Aini Shofiya Asy'ari (Universitas Darussalam Gontor)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2022

Abstract

AbstrakSeseorang yang memasuki budaya baru seringkali akan merasakan kekagetan budaya (culture shock) dalam proses adaptasi. Mahasiswa reguler UNIDA Gontor yang merupakan mahasiswa lulusan sekolah menengah atas dan sebagai pendatang dengan keadaan minoritas inilah salah satu contoh mahasiswa yang mengalami gegar budaya sejak memutuskan untuk kuliah di UNIDAGontor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana culture shock yang dialami oleh mahasiswa reguler angkatan 2018 dalam adaptasi di UNIDA Gontor. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang mengkaji dengan jelas pengalaman hidup seseorang. Subjek penelitian adalah 5 (lima) orang mahasiswa reguler angkatan 2018. Peneliti menggunakan teknik perolehan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang divalidasi dengan triangulasi sumber, metode, dan waktu. Hasil penelitian ini berbeda pengalaman pada setiap informan dalam menghadapi culture shock di UNIDA Gontor. Pada fase kegembiraan, terdapat rasa kegembiraan, harapan dan euforia, meski salah seorang informan mengaku tidak begitu bahagia saat diterima di UNIDAGontor. Pada fase kekecewaan, mereka merasakan kebingungan terkait bahasa, tidak terbiasa dengan disiplin, dan larut dalam stigma atau pandangan tentang pesantren yang mengerikan sehingga menimbulkan rasa kecewa, depresi, dan tidak puas dengan lingkungan. Untuk mengatasinya, mereka memodifikasi perilaku dengan belajar bahasa Arab dan mencari lingkungan baru yang lebih positif, sehingga pada fase terakhir mahasiswa reguler dapat beradaptasi di UNIDA Gontor. 3 (tiga) orang berada pada tahap full participation, dan selebihnya pada tahapan accommodation dan fight.AbstractSomeone who enters a new culture will often feel cultureshock in the adaptation process. UNIDAGontor regular students who are high school graduates and immigrants with minority circumstances are examples of students who have experienced culture shock since deciding to study at UNIDA Gontor. This study aims to clarify how to do this. culture shock experienced by regular students from class 2018 in adaptation at UNIDA Gontor. Thisstudy uses a phenomenological approach thatexamines clearly a person’slifeexperience. The research subjects were 5 regular students of the 2018 class. Researchers used Data collection method by interview, observations and documentation which were validated by triangulation of sources, methods And time. Theresults of thisstudy arethateach informant has differentexperiencesin dealing with cultureshock at UNIDA Gontor. In thejoy phase, 4 (four) informants claimed to feel joy, hope and euphoria. although another informant admitted that he was not so happy when he was accepted at UNIDA Gontor. In the disappointment phase, they feel confused about the language, are not used to discipline, and are absorbed in the stigma or view of the terrible pesantren that causes feelings of disappointment, depression, and dissatisfaction with the environment. To overcome this, they modify their behavior by learning Arabic and looking for a new, more positive environment, so that in the last phase regular students can adapt at UNIDA Gontor where 3 people are at the full participation stage, and the others are at the accommodation and fight stages.

Copyrights © 2022