Applied Information System and Management
Vol 5, No 2 (2022): Applied Information System and Management (AISM)

Analisis Tingkat Kerawanan Longsor di Sub Daerah Aliran Sungai Cisangkuy, Citarum Hulu Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Skoring

Siti Julaeha (Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung)
Dwi Rustam Kendarto (Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padjadjaran Bandung)
Muhammad Amir Solihin (Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Universitas Padjadjaran Bandung)



Article Info

Publish Date
17 Sep 2022

Abstract

Sub DAS Cisangkuy memiliki bentuk lahan berupa perbukitan hingga pegunungan, didominasi oleh kemiringan lereng agak curam dan curam. Karakteristik wilayah tersebut menyebabkan Sub DAS Cisangkuy termasuk daerah yang rawan terjadi bencana longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wilayah melalui parameter kerawanan longsor dan memetakan sebaran tingkat kerawanan longsor di Sub DAS Cisangkuy memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial berupa tumpang susun atau overlay, skoring dan pembobotan. Model yang digunakan merujuk pada pendugaan Puslittanak tahun 2004 dengan parameter berupa curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, jenis batuan penyusun (geologi), dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Cisangkuy didominasi oleh macam tanah andosol eutrik, jenis batuan vulkanik, kemiringan lereng 16-25%, penggunaan lahan hutan, dan intensitas curah hujan rata-rata tahunan 2001-2500 mm/tahun. Terdapat 3 tingkat kerawanan longsor di Sub DAS Cisangkuy diantaranya tingkat kerawanan rendah seluas 1293,91 ha (4,54%), kerawanan sedang seluas 6698,59 ha (23,48%), dan kerawanan tinggi seluas 20537,5 ha (71,99%).

Copyrights © 2022