ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 11 No. 1 (2020): (Available online: 1 April 2020)

Gambaran hasil pemeriksaan endoskopi pada pasien dispepsia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah tahun 2015

Anak Agung Gde Waisampayana Putra (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
I Dewa Nyoman Wibawa (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
03 Mar 2020

Abstract

Background: Dyspepsia is recurrent and persistent pain or discomfort in the upper abdomen. Dyspepsia can be divided into two, which are organic dyspepsia and functional dyspepsia, respectively. Endoscopy is one of the recommended diagnostic tools for dyspepsia. This study aims to describe the endoscopic results in dyspeptic patients at Sanglah General Hospital.Method: The quantitative cross-sectional descriptive study design was used. This study used secondary data from medical records. The sample population of this study was patients with dyspepsia who undergone endoscopy procedure at the Sanglah Central General Hospital in 2015 with a total sampling method that resulted in 260 samples. Data were analyzed using SPSS version 21 for Windows.Results: The sex of the respondents involved in this study were male (50.8%) and female (49.2%), which have almost the same percentage. Nearly half of the study respondents were 41-60 years old (47.7%). About 92.3%, patients were organic dyspepsia and 7.7%, functional dyspepsia. While the most diagnosed endoscopic examination results were gastritis (40.0%) and found in the young age group (≤ 64 years).Conclusion: Patients with symptoms of dyspepsia are mostly male, young adults, have organic dyspepsia, and the picture of endoscopic examination is dominated by gastritis at a young age. Latar Belakang: Dispepsia adalah nyeri yang berulang dan menetap atau rasa tidak nyaman di daerah perut bagian atas. Dispepsia dapat dibagi menjadi dua yaitu dispepsia organik dan dispepsia fungsional. Endoskopi merupakan salah satu alat diagnostik yang di rekomendasikan untuk diagnosis dispepsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan hasil endoskopi pada pasien dispepsia di RSUP Sanglah.Metode: Desain studi penelitian deskriptif kuantitatif cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Populasi sampel penelitian ini adalah pasien dispepsia yang melakukan endoskopi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Tahun 2015 dengan metode Total sampling yang menghasilkan 260 sampel. Data dianalisis menggunakan SPSS 21Hasil: Jenis kelamin responden yang terlibat pada penelitian ini adalah laki-laki (50,8%) dan perempuan (49,2%) dimana memiliki persentase yang hampir sama. Hampir setengah responden penelitian berusia 41-60 tahun (47,7%). Sekitar 92,3%, pasien merupakan dispepsia organik dan 7,7%, merupakan dispepsia fungsional. Sedangkan diagnosis terbanyak pada hasil pemeriksaan endoskopi adalah gastritis (40,0%) dan ditemukan pada kelompok usia muda (≤ 64 tahun).Kesimpulan: Pasien dengan gejala dispepsia sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, berusia dewasa muda, memiliki dispepsia organik, dan gambaran pemeriksaan endoskopi didominasi oleh gastritis pada usia muda.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...