ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 11 No. 1 (2020): (Available online: 1 April 2020)

Gambaran perkembangan kognitif dan bahasa pada anak usia di bawah 3 tahun di Taman Pengasuhan Anak (TPA)/(Daycare) Kota Denpasar, Bali

I Gusti Istri Agung Widnyani (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali, Indonesia)
I Gusti Ayu Trisna Windiani (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali, Indonesia)
I Gusti Agung Ngurah Sugitha Adnyana (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali, Indonesia)
Soetjiningsih Soetjiningsih (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
26 Mar 2020

Abstract

Background: Speech and language developmental disorders can affect various functions in learning difficulties. This often happens to children who are less stimulated because today, many parents work so that child care will be reduced. Therefore, the childcare park (TPA) can be a choice of place to leave the child so that it is expected to get proper stimulation according to age level. This study aims to assess the status of cognitive and language development in children under 3 years of age at the Denpasar City, Bali.Methods: A cross-sectional study was conducted to 48 children who were in 4 TPAs in Denpasar during February 2018. Variables assessed in this study included cognitive and language aspects using adaptive cognitive test (CAT) / clinical linguistic & auditory milestone scale questionnaires. (CLAMS) that is valid and reliable. The research data obtained were analyzed using SPSS software version 19 for Windows.Results: Most respondents were female (56.3%), mean age 19.5 ± 10.0 months, and have high levels of education for both fathers (87.5%) and mothers (91.7%). The Caput Scale results show that the average DQ CAT value is 98.1 ± 11.0, DQ CLAMS 92.1 ± 12.0, and FSDQ 95.1 ± 11.0. As many as 27.1% of children in TPA have abnormal FSDQ score. The FSDQ score of the respondent's characteristics showed that most of the normal values were obtained for male (76.2%), high education on fathers (78.5%) and mothers (77.2), as well as jobs as a civil servant for fathers (73.3) and mothers (78.6)Conclusion: About 27.1% of children experience cognitive and language impairment in TPA through CAT/CLAMS examination. In this regard, further assessment with a better research design is needed to find a causal effect. Latar Belakang: Gangguan perkembangan bicara dan bahasa dapat memengaruhi berbagai fungsi dalam kesulitan belajar. Hal ini sering terjadi pada anak yang kurang mendapat stimulasi dikarenakan saat ini banyak orang tua bekerja sehingga pengasuhan terhadap anak akan berkurang. Oleh karena itu Taman pengasuhan anak (TPA) dapat menjadi pilihan tempat untuk menitipkan anak sehingga diharapkan mendapatkan stimulasi yang baik sesuai dengan tingkat usia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status perkembangan kognitif dan bahasa pada anak di bawah usia 3 tahun di TPA Kota Denpasar, Bali.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang terhadap 48 anak yang berada pada 4 TPA di Denpasar pada bulan Februari 2018. Variabel yang dinilai pada penelitian ini meliputi aspek kognitif dan bahasa dimana menggunakan kuisioner cognitif adaptive test (CAT)/clinical linguistic & auditory milestone scale (CLAMS) yang sahih dan reliabel. Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan piranti lunak SPSS versi 19 untuk Windows.Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (56,3%), usia rata-rata 19,5±10,0 bulan, dan tingkat pendidikan yang tinggi baik pada ayah (87,5%) maupun ibu (91,7%). Hasil Caput Scale menunjukkan bahwa rata-rata nilai DQ CAT adalah 98,1±11,0, DQ CLAMS 92,1±12,0, dan FSDQ 95,1±11,0. Sebanyak 27,1% anak di TPA memiliki nilai FSDQ tidak normal. Nilai FSDQ karakteristik responden menunjukkan sebagian besar nilai normal diperoleh pada laki-laki (76,2%), Pendidikan tinggi ayah (78,5%) dan ibu (77,2), maupun pekerjaan PNS pada ayah (73,3) dan ibu (78,6)Simpulan: Anak yang mengalami gangguan fungsi kognitif dan bahasa di TPA sebanyak 27,1% melalui pemeriksaan CAT/CLAMS. Berkaitan dengan hal tersebut maka penilaian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik diperlukan untuk mencari hubungan sebab akibat.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...