ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 11 No. 2 (2020): (Available online: 1 August 2020)

Korelasi jumlah sel CD4 dengan skor nugent pada wanita dengan infeksi human immunodeficiency virus

Ni Made Dwi Puspawati (Departemen/KSM Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia)
Anak Agung Gde Putra Wiraguna (Departemen/KSM Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia)
I Gusti Ayu Agung Dwi Karmila (Departemen/KSM Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia)
I Ketut Agus Somia (Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam, Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2020

Abstract

Introduction: CD4 cell counts are still used to assess disease progression due to infection with Human Immunodeficiency Virus (HIV). The lower the number of CD4 cells, the more susceptible patients are to various kinds of opportunistic infections. Nugent Score is a rating system to determine the presence of Lactobacillus which is a normal microbiota in the vaginal ecosystem. The purpose of this study was to determine the relationship of CD4 cell counts with Nugent scores in HIV-infected women.Method: This study is an analytic study with a cross-sectional approach in women with HIV infection in Sanglah Hospital Denpasar. Sampling with consecutive sampling technique. For each sample, venous blood was taken to measure CD4 cell counts and gram stains were examined from a vaginal swab to measure Nugent's score.Results: The study found the average age of the study sample was 36.42 years. Most of the samples had a normal Nugent score (0-3) with a CD4 count> 500 or were not immunodeficient (34%). There was a significant difference in the Nugent score based on the number of partners owned (p<0.05). There was no significant difference in Nugent's score based on condom use, vaginal wash and smoking history (p>0.05). The majority of patients who experienced immunodeficiency, mild immunodeficiency, and moderate immunodeficiency had normal Nugent scores (47.1%, 80%, 54.5%, respectively). Only the group with the most severe immunodeficiency had bacterial vaginosis (57.1%).Conclusions: No significant differences were found between CD4 cell counts and Nugent scores. This can be caused because there is no relationship between the two or because of confounding factors that have not been controlled. Further research needs to be done by correcting confounding factors so that subsequent research can improve precision. Pendahuluan: Jumlah sel CD4 sampai saat ini masih digunakan untuk menilai perkembangan penyakit akibat infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Semakin rendah jumlah sel CD4 semakin rentan penderita terhadap berbagai macam infeksi oportunistik. Skor Nugent adalah sistem penilaian untuk mengetahui keberadaan Lactobacillus yang merupakan mikrobiota normal pada ekosistem vagina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jumlah sel CD4 dengan skor Nugent pada wanita terinfeksi HIV.Metode: penelitian ini merupakan penilitian analitik dengan pendekatan cross-sectional pada wanita dengan infeksi HIV di RSUP Sanglah Denpasar. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Pada setiap sampel dilakukan pengambilan darah vena untuk pengukuran jumlah sel CD4 dan pemeriksaan pengecatan gram dari swab vagina untuk mengukur skor Nugent.Hasil: penelitian didapatkan rerata usia sampel penelitian adalah 36,42 tahun. Sebagian besar sampel memiliki skor Nugent normal (0-3) dengan jumlah CD4 >500 atau tidak imunodefisiensi (34%).Terdapat perbedaan signifikan pada skor Nugent berdasarkan jumlah pasangan yang dimiliki (p<0,05). Tidak ada perbedaan signifikan pada skor Nugent berdasarkan penggunaan kondom, pencuci vagina dan riwayat merokok (p>0,05). Mayoritas pasien yang mengalami imunodefisiensi, imunodefisiensi ringan, dan imunodefisiensi sedang memiliki skor Nugent yang normal (47,1%, 80%, 54,5%, secara berurutan). Hanya kelompok dengan imunodefisiensi berat yang mayoritas memiliki bakterial vaginosis (57,1%).Simpulan: tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kadar CD4 dengan skor Nugent. Hal ini bisa disebabkan karena memang tidak ada hubungan antara keduanya atau karena faktor perancu yang belum dikontrol. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengkoreksi faktor perancu sehingga penelitian berikutnya dapat meningkatkan presisi.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...