ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 13 No. 1 (2022): (Available Online : 1 April 2022)

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit batang tanaman kenanga (cananga odorata) terhadap bakteri penyebab infeksi kulit Staphylococcus aureus in vitro

Putu Gitanjani Mahadewi Semadhi (Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Ketut Indah Karina Mahardika (Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Rena Sari Megayanthi (Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Ni Wayan Prabasiwi Kirana (Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
I Dewa Gde Bagus Panji Palaguna (Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Made Agus Hendrayana (Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2022

Abstract

Background: Staphylococcus aureus resistance to antibiotics or Methicillin Resistance Staphylococcus Aureus (MRSA) is a severe problem worldwide with high morbidity and mortality rates, so it is necessary to identify alternative new antibacterial compounds to overcome this problem, especially those that derived from natural ingredients. One of these natural ingredients is the ylang plant (Cananga odorata) because the phytochemical test results show that this plant contains various bacteriostatic compounds. This study aims to determine whether the bark extract of the ylang plant (Cananga odorata) can inhibit the growth of S. aureus.Methods: In vitro experimental research using ylang bark extract (Cananga odorata) with concentrations of 20%, 60%, and 100% with 96% ethanol diluent. Inhibition test was carried out using the disc diffusion test method with five repetitions.Results: The average zone of inhibition of the growth of Staphylococcus aureus bacteria was as follows: 20% extract (P1) 11.8 mm; extract 60% (P2) 12.2 mm; extract 100% (P3) 18.2 mm; positive control (K2) 32.4 mm; and negative control (K1) 0 mm. The statistical analysis results showed that the bark extract of the Cananga plant affected the inhibition of S. aureus bacteria at concentrations of 20%, 60%, and 100%.Conclusion: Ylang plant (Cananga odorata) bark extract with concentrations of 20%, 60%, and 100% was effective in inhibiting the growth of S. aureus bacteria. Latar Belakang: Resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik atau Methicillin Resistance Staphyloccus Aureus (MRSA) merupakan salah satu masalah serius di dunia kesehatan, sehingga perlu diidentifikasi alternatif senyawa antibakteri baru untuk mengatasi masalah tersebut, khususnya yang berasal dari bahan alami. Adapun salah satu bahan alami tersebut yakni tanaman kenanga (Cananga odorata) karena hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung berbagai senyawa bakteriostatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kulit batang tanaman kenanga (Cananga odorata) dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus.Metode: Penelitian eksperimental in vitro menggunakan ekstrak kulit batang tanaman kenanga (Cananga odorata) dengan konsentrasi sebesar 20%, 60%, dan 100% dengan pengencer etanol 96%. Pengujian daya hambat dilakukan dengan menggunakan metode uji difusi cakram sebanyak lima kali pengulangan.Hasil: Rerata zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah sebagai berikut: ekstrak 20% (P1) 11,8 mm; ekstrak 60% (P2) 12,2 mm; ekstrak 100% (P3) 18,2 mm; kontrol positif (K2) 32,4 mm; dan kontrol negatif (K1) 0 mm. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa ekstrak kulit batang tanaman kenanga berpengaruh terhadap daya hambat bakteri S. aureus pada konsentrasi 20%, 60%, dan 100%.Kesimpulan: Ekstrak kulit batang tanaman kenanga (Cananga odorata) dengan konsentrasi 20%, 60%, dan 100% efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...