Rencana penerapan pembelajaran tatap muka di Indonesia selama pandemi sedianya dilakukan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021. Kebijakan ini disambut baik oleh sekolah dan orang tua. Meskipun demikian, kebijakan ini kurang didukung dari aspek kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan belajar tatap muka yang mengalami hambatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Data yang digunakan adalah data dari hasil angket terbuka, data interview dan data hasil pengamatan, sumber data dalam penelitian ini adalah guru, murid, orang tua dan kepala sekolah. Pengumpulan data menggunakan angket terbuka, melakukan wawancara dan melakukan pengamatan serta mereview beberapa kebijakan formal secara online, selanjutnya data yang telah diperoleh divalidasi melalui triangulasi teknik. Teknik analisis data dilakukan menggunakan Langkah analisis data Cresswell dengan lima tahapan yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan 1. kesehatan siswa, ketersedian sarana kebersihan, dan akses fasilitas kesehatan jumlahnya masih kurang ; 2. kepatuhan pada protokol kesehatan juga kurang; dan 3. izin dan persetujuan penyelenggaraan belajar tatap muka selama pandemi Covid-19 belum sepenuhnya diberikan. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah kurang siap menyelenggarakan belajar tatap muka.
Copyrights © 2022