<![CDATA[ ABSTRAK Menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan, salah diantaranya yaitu dengan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit tentu membawa beberapa konsekuensi yaitu : munculnya perkiraan piutang dagang, dimana perkiraan ini baru bisa dicairkan dalam bentuk kas setelah jatuh tempo. Selain itu penjualan kredit juga akan berpeluang munculnya kredit macet yang tentu akan merugikan perusahaan. Oleh sebab itu perlunya kebijakan terhadap piutang dagang yang dapat meminimalkan kredit macet, sehingga likuiditas dan rentabilitas perusahaan tetap terjamin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji apakah kebijakan piutang memiliki pengaruh terhadap likuiditas perusahaan, apakah kebijakan piutang memiliki pengaruh terhadap rentabilitas perusahaan, dan apakah kebijakan piutang memiliki pengaruh terhadap likuiditas dan rentabilitas secara bersama-sama.Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan kausal, data peroleh melalui penelitian langsung, penelitian kepustakaan dan obsevasi. Penelitian ini melibatkan dua variable, yaitu: variabel bebas berupa : kebijakan piutang dagang dengan indikator pengukuran tingkat perputaran piutang dan variabel terikat berupa likuiditas perusahaan dengan indikator pengukuran Current Ratio, Quick Ratio serta Cash Ratio, dan rentabilitas perusahaan dengan indikator pengukuran Return On Asset dan Return On Sales. Analisis data yang dipakai adalah koefisien korelasi dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t (t test). Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan piutang dagang yang diterapkan pada PT. Indoniaga Sejahtera berpengaruh positif terhadap likuiditas maupun rentabilitas perusahaan. Kata Kunci : Kebijakan Piutang Dagang, Likuiditas dan Rentabilitas ]]>
Copyrights © 2010
