AbstrakPenelitan ini dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan telekomunikasi yang dilakukan terhadap 6 (enam) perusahaan telekomunikasi di Indonesia yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Inovisi Infracom Tbk. (INVS), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), menunjukkan bahwa terdapat 2 (dua) perusahaan yang menghasilkan nilai z-score di atas 2,99 yang dikategorikan sehat yaitu TLKM dan INVS, 1 (satu) perusahaan menghasilkan nilai z-score di antara 1,81- 2,9 yang dikategorikan rawan kebangkrutan yaitu EXCL dan 3 (tiga) perusahaan menghasilkan nilai z-score di bawah 1,81 yaitu BTEL, FREN dan ISAT. Berdasarkan analisa tersebut perusahaan yang terindikasi sehat harus mampu mempertahankan kondisi perusahaan tersebut dengan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan perusahaan. Perusahaan yang terindikasi rawan kebangkrutan perlu meningkatkan pendapatan dan strategi manajemen yang baik agar keluar dari zona tersebut. Perusahaan yang terindikasi dalam zona kebangkrutan agar dapat menyusun strategi pemasaran yang baik, mengurangi liabilitas,dan mengurangi beban operasional yang tidak strategis. Kata kunci : analisa laporan keuangan, Altman Z-Score, perusahaan sektor telekomunikasi
Copyrights © 2017