Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAANTELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE ALTMAN (Z-SCORE) (Studi Pada Industri Telekomunikasi yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014) Supriyanto .
Journal Of Communication Education Vol 11, No 1 (2017): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v11i1.99

Abstract

AbstrakPenelitan ini dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan telekomunikasi yang dilakukan terhadap 6 (enam) perusahaan telekomunikasi di Indonesia yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Inovisi Infracom Tbk. (INVS), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), menunjukkan bahwa terdapat 2 (dua) perusahaan yang menghasilkan nilai z-score di atas 2,99 yang dikategorikan sehat yaitu TLKM dan INVS, 1 (satu) perusahaan menghasilkan nilai z-score di antara 1,81- 2,9 yang dikategorikan rawan kebangkrutan yaitu EXCL dan 3 (tiga) perusahaan menghasilkan nilai z-score di bawah 1,81 yaitu BTEL, FREN dan ISAT. Berdasarkan analisa tersebut perusahaan yang terindikasi sehat harus mampu mempertahankan kondisi perusahaan tersebut dengan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan perusahaan. Perusahaan yang terindikasi rawan kebangkrutan perlu meningkatkan pendapatan dan strategi manajemen yang baik agar keluar dari zona tersebut. Perusahaan yang terindikasi dalam zona kebangkrutan agar dapat menyusun strategi pemasaran yang baik, mengurangi liabilitas,dan mengurangi beban operasional yang tidak strategis.  Kata kunci : analisa laporan keuangan, Altman Z-Score, perusahaan sektor telekomunikasi
ANALISIS DAMPAK STOCK SPLIT TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN (Studi Pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang Melakukan Stock Split Subsektor Makanan dan Minuman tahun 2016) Supriyanto .
Journal Of Communication Education Vol 11, No 2 (2017): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v11i2.113

Abstract

ABSTRAK Penelitian mengenai keputusan perusahaan (corporate action) melakukan stock split terhadap harga saham merupakan event study dalam perusahaan. Dalam hal ini stock split diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan harga saham sebelum stock split dan sesudah stock split, serta perbedaan volume penjualan sebelum stock split dan sesudah stock splitpada Perusahaan Manufaktur subsektor Industri Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham dan volume penjualan perusahaan manufaktur yang melakukan stock split pada tahun 2016. Populasi dan sampel dari penelitian adalah perusahaan manufaktur yang stocksplit pada tahun 2016 dengan jumlah 2 perusahaan yaitu saham MYOR dan saham ICBP. Dengan menggunakan sampel 2 perusahaan dan analisis data dengan caraUji Paired Sample T-Testdiperoleh hasil yang signifikan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan harga saham sebelum pengumuman stock split dengan sesudah pengumuman stock split, serta perbedaan volume saham sebelum pengumuman stock split dengan sesudah pengumuman stock split. Kata Kunci: Harga Saham, Volume Saham, Stock Split
ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN, OPERATING PROFIT MARGIN, GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. TAHUN 2004-2016 Supriyanto .; Dwi Ferdiyatmoko Cahya Kumoro
Journal Of Communication Education Vol 12, No 1 (2018): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v12i1.87

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh signifikan Net Profit Margin(NPM), Operating Profit Margin(OPM) dan Gross Profit Margin(GPM) terhadap Earning Per Share(EPS) baik secara simultan maupun secara parsial. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Adapun sampel yang digunakan sebanyak 13 tahun mulai dari tahun  2004-2016.  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan maupun secara parsial NPM, OPM, dan GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EPS. NPM secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap EPS, OPM secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap EPS, GPM secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap EPS. NPM, OPM dan GPM memiliki pengaruh terhadap EPS sebesar 89,2% sedangkan sisanya 10,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam model regresi penelitian ini. Kata Kunci: Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Gross Profit Margin (GPM), Earning Per Share (EPS).
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS BISNIS27, JII, LQ45 DAN KOMPAS100 MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL PERIODE 2010-2012 Supriyanto .; Ahmad Yani
Journal Of Communication Education Vol 8, No 2 (2014): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v8i2.125

Abstract

ABSTRACT Investments are placement of funds in certain assets in the hope of future profits. Investing in stocks is an investment option that the public interest at this time, given the greater benefits, despite having a greater risk. So investors should be diversify stock in order to provide optimal benefits and minimize risks. This study discusses the implementation of Single Index Model to establish the optimal portfolio, which aims to optimize returns and minimize risk. Applied research on stock index Bisnis27, JII, LQ45 and Kompas100. Formation and observation in January 2010 to December 2012. Portfolio performance is measured using the Sharpe index, Treynor and Jensen. These results indicate that the optimal portfolio provides higher returns than the market index, so it can be considered investors in investing. The average return per quarter are Bisnis27 by 6.56%, 7.43% of JII, LQ45 by 7.58% and 10,22% for Kompas100. Performance analysis using Shape and Treynor index shows that the optimal portfolio that has the best performance in a row that Kompas100, LQ45, JII and Bisnis27, while Jensen index shows that the optimal portfolio is better than the performance of the market index. However, based on statistical analysis concluded there is no significant difference in the performance of the optimal portfolio fourth.                                                 Keyword: Single Index Model, Optimal portfolio, Sharpe Index, Treynor Index, Jensen Index.
PENGARUH PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KARYAWAN DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PACIFIC INDO DAIRY Supriyanto .
Journal Of Communication Education Vol 9, No 2 (2015): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v9i2.144

Abstract

ABSTRAKUmumnya pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja dari karyawan. Secara umum karyawan bekerjadidorong karena kebutuhan hidupnya. Sehingga karyawan semakin giat bekerja bilamana hasil yang dicapai daripekerjaan sesuai dengan yang diharapkan dan pengupahan yang memberikan imbalan yang berbeda karenamemang prestasi yang berbeda (tingkat kinerja yang berbeda). Hasil dari pelatihan keselamatan dan kesehatankerja dan insentif yang diberikan akan menghasilkan kinerja (hasil kerja) yang sesuai dengan harapanperusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan keselamatan dankesehatan karyawan dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT Pacific Indo Dairy. Desainpenelitian ini mengunakan Assosiatif /hubungan, pengambilan sample metode dan kuisioner sebagai alatpengumpul data yang utama. Untuk pengujian data menggunakan uji statistik yaitu uji validitas untukmengetahui valid tidaknya item pertanyaan kuisioner, uji reabilitas digunakan untuk menguji sejauh manakeandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama, uji koefisien korelasiganda untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel yaitu pelatihan keselamatan dan kesehatankerja ( X₁), pemberian insentif (X₂) terhadap kinerja karyawan ( Y). Sebelum pengujian korelasi ganda terlebihdahulu dilakukan pengujian secara parsial antara dua variabel dengan menggunakan pengujian korelasisederhana. Dari hasil penelitian penulis, dengan melihat hasil perhitungan koefisien korelasi ganda antarapelatihan dan insentif dengan kinerja karyawan, maka dapat diketahui nilai r 0,2799.Berdasarkan hasilpenelitian terbukti bahwa pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dan pemberian insentif mempunyaipengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Pacific Indo Dairy. Jadi pengaruhnya positifdikarenakan niilai r positif dalam arti apabila pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan danpemberian insentif di tingkatkan maka kinerja karyawan akan terus meningkat sehingga tujuan perusahaan dapattercapai.