Epistemologi hermeneutika merupakan pokok penting dalam memahami Alkitab. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan landasan epsitemologis hermeneutika untuk menolong kaum Pentakosta dalam menginterpretasikan Alkitab. Penulis menggunakan analisis kepustakaan tentang epistemologi hermeneutik dan Pentakosta. Kesimpulan yang didapatkan bahwa epistemologi hermeneutika merupakan cara untuk meneliti dan memahami teks Alkitab secara hakiki dan dapat dipertangungwajabkan. Titik pokok hermeneutik pentakostalisme terletak pada penekanan pengalaman-pengalaman adikodrati lewat Roh Kudus bukan pada kognitif proporsional yang mengakibatkan mereka terjebak pada aspek praktis dan bersifat pragmatis. Kaum Pentakostalisme perlu untuk merekontruksi ulang pendekatan hermeneutiknya sehingga ada keseimbangan antara pengalaman dan pengetahuan. Hal ini akan menolong untuk mampu membedakan proyeksi diri dan menempatkan secara epistemologis antara pengalaman individual maupun pengalaman secara kolektif dan tidak terlalu tergesa-gesa membangun doktrin diatasnya, dan apalagi mengklaim sebagai kebenaran yang paling Alkitabiah. Setiap ajaran yang bersumber dari hasil hermeneutika Alkitab, harus dapat dipertanggungjawabkan dan bukan asal diyakini.
Copyrights © 2022