Industri batik adalah industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatannya, khususnya dalam proses pewarnaan. Zat warna tekstil pada umumnya terbuat dari senyawa azo dan turunannya. Zat warna tersebut larut didalam air limbah dan akan sulit didegradasi jika tidak diolah dengan benar. Salah satu pengolahan yang dapat digunakan untuk mendegradasi senyawa organik yang tinggi yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai parameter kinetika pertumbuhan pada beberapa jenis mikroorganisme yang digunakan yaitu bakteri Pseudomonas sp., bakteri Bacillus sp., kombinasi Pseudomonas sp. dan Bacillus sp., serta bakteri indigeneous pada variasi konsentrasi substrat dan pH air limbah batik yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode lumpur aktif dengan adanya injeksi oksigen dalam reaktor. Dari penelitian ini didapatkan hasil nilai laju pertumbuhan maksimum terbesar berada pada sampel kontrol, konstanta kematian terkecil berada pada bakteri Bacillus sp dengan konsentrasi 60%, konstanta saturasi terkecil berada pada sampel kontrol, sedangkan untuk nilai hasil pertumbuhan terbesar berada pada sampel bakteri indigeneous. Bakteri yang optimal yang dapat digunakan untuk mendegredasi senyawa organik tinggi adalah bakteri indigenous.
Copyrights © 2022