cover
Contact Name
Kabul Fadilah
Contact Email
kabul.fadilah.tl@upnjatim.ac.id
Phone
+6282231641900
Journal Mail Official
envirotek@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Department of Environmental Engineering University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Jl. Rungkut Madya No.1, Kota Surabaya, Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
ISSN : 2085501X     EISSN : 26231336     DOI : https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i1
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan gives particular to manuscript submissions that employ integrated methods resulting in analyses that provide new insights in environmental engineering, science and management, particularly in the areas of: a. Environmental planning and management; b. Protected areas development, planning, and management; c. Community-based resources management; d. Environmental chemistry and toxicology; e. Environmental restoration; f. Social theory and environment; and g. Environmental security and management. h. Other relevant fields.
Articles 235 Documents
PENGARUH KOMBINASI PRETREATMENT ADSORPSI-ULTRAFILTRASI DALAM MENYISIHKAN TOTAL ORGANIC CARBON Aussie Amalia; Mohamad Mirwan; Materina Sufiati Farid
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.272 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.3

Abstract

Semakin berkurangnya persediaan air tawar yang disertai dengan penurunan kualitas air permukaan merupakan alasan utama untuk dilakukannya minimisasi dan pemanfaatan kembali limbah industri. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meminimumkan effluent IPAL dengan dilakukannya pengolahan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan proses pemisahan berbasis membran salah satu pengaplikasiannya adalah membran ultrafiltrasi (UF). Kendala utama yang dihadapi membran ultrafiltrasi dalam pengaplikasiannya adalah terdeposisinya zat padat terlarut pada permukaan membran atau dikenal sebagai fouling. Salah satu pencemar yang terdapat di effluent IPAL adalah Total Organic Carbon (TOC). Kehadiran TOC pada proses UF akan menyebabkan fouling. Pada praktiknya, pengendalian fouling pada industri dapat dilakukan melalui pretreatment, seperti adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi adsorpsi-UF dalam menyisihkan TOC. Pada effluent IPAL ditemukan TOC sebesar 343 mg/L. Proses kombinasi adsorpsi-UF dinilai mampu dalam menyisihkan TOC, yang ditunjukkan dengan penurunan pada nilai TOC hingga mencapai <1,086 mg/L.
BIOKONVERSI BAHAN ORGANIK PADA LIMBAH CAIR RUMAH PEMOTONGAN HEWAN MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN MICROBIAL FUEL CELL Munawar Ali; Aerani Arifani Widodo
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.361 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.4

Abstract

Limbah cair Rumah Pemotongan Hewan (RPH) mengandung bahan organik dengan konsentrasi tinggi, padatan tersuspensi, serta bahan koloid seperti lemak, protein, dan selulosa. Bahan organik ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan jika dibuang langsung ke badan air. Oleh karena itu, pengolahan limbah cair RPH perlu dilakukan untuk meminimasi potensi pencemaran lingkungan. Microbial Fuel Cell (MFC) adalah salah satu alternatif pengolahan air limbah dan penghasil bioenergi listrik yang dapat terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kuat arus listrik dan power density yang dihasilkan oleh MFC dan menurunkan kadar COD pada limbah cair RPH. Pada penelitian ini digunakan reaktor dual-chamber MFC dengan variasi jenis elektroda dan lama waktu inkubasi substrat selama 120 jam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MFC menghasilkan kuat arus listrik maksimum sebesar 2,14 mA dan power density maksimum sebesar 4738,55 mW/m2 oleh reaktor C. Reaktor MFC mampu menurunkan kadar COD limbah cair RPH hingga 71% dengan lama waktu inkubasi substrat 10 hari.
PEMETAAN KUALITAS AIR DI KALI SURABAYA BERDASAR INDEKS MAKROINVERTEBRATA BENTHOS, DENGAN MODEL WinTWINS 2.3 Novirina - Hendrasarie
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.345 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan Kali Surabaya dengan menggunakan model WinTWINS 2.3. Selain itu juga menentukan indeks biota Family Biotic Index (FBI) dan Lincoln Quality Index (LQI) manakah yang sesuai dengan karakteristik kualitas air Kali Surabaya. Stasiun penelitian berdasarkan tata guna lahan di sekitar lingkungan perairan di tiap bagian Kali Surabaya (hulu, tengah, hilir). Untuk menentukan indeks biota yang sesuai maka dilakukan uji korelasi masing – masing indeks biota terhadap parameter fisika kimia di Kali Surabaya. Indeks biota yang memiliki hasil terbaik akan dikaitkan dengan hasil pemetaan model WinTWINS 2.3 untuk dilihat kesesuaiannya. Dari hasil perhitungan menggunakan model WinTWINS 2.3, didapatkan Kali Surabaya dari hulu hingga hilir, dipetakan menjadi 3 site of group (SOG) A, B, C. Pada SOG A, yaitu di Sp I dan Sp II, termasuk dalam kategori kualitas air baik. Pada SOG B (Sp III, Sp V, Sp VI) termasuk dalam kategori buruk. Pada SOG C (Sp IV) termasuk dalam kategori cukup buruk. Makroinvertebrata benthos yang ditemukan di tiap SOG pun berbeda tergantung toleransinya terhadap lingkungan, beberapa diantaranya dari jenis polymitarcydae, baetidae, odonata.
PENURUNAN MANGAN DENGAN APLIKASI FILTER DAN KARBON AKTIF Yayok Suryo Purnomo; Zelna Ratna N.N.
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.686 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.6

Abstract

Filtrasi adalah proses pengolahan air secara fisik untuk menghilangkan partikel padat dalam air dengan melewatkan air tersebut melalui material berpori dengan diameter butiran dan ketebalan tertentu. Penelitian ini digunakan untuk mengolah air sumur yang mengandung logam Mn menggunakan metode filtrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai efisiensi tertinggi dari media filter zeolit alam, zeolit alam teraktivasi fisika dan manganese greensand yang dikombinasi dengan karbon aktif agar didapatkan efektivitas penurunan kadar Mn serta mengkaji perbedaan ketiganya melalui variasi debit dan ketebalan media. Variabel penelitian berupa : 1) Debit (Q) : 0.5, 0.7, 0.9, 1.1, 1.3 liter/menit. 2) Ketebalan Media (cm) : 30, 40, 50, 60, 70 cm yang dikombinasi dengan karbon aktif dengan ketebalan 20 cm. Hasil persentase efisiensi penurunan Mn paling efektif pada penelitian ini adalah penurunan kadar Mn menggunakan kombinasi media filter manganese greensand – KA yaitu sebesar 80%. Dan persentase efisiensi penurunan kadar Mn paling rendah pada kombinasi media filter zeolit alam – KA yaitu sebesar 24%.
PENYEBARAN POLUTAN DI KEGIATAN PEMANFAATAN OLI BEKAS Tuhu Agung; Hardian Puji Laksono
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.819 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.7

Abstract

Aktivitas industri pada proses pemanfaatan oli bekas menghasilkan emisi salah satunya berupa CO yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Sebagian besar CO diemisikan melalui cerobong dan terdispersi disekitar area industri, sesuai kondisi meteorologi lokalnya. Dalam penelitian telah dianalisis kuantitas emisi debu dari cerobong industri pemanfaat oli bekas dan pola sebarannya. Pola sebaran dibedakan dalam periode musim kemarau. Pola dispersi CO di area sekitar industri diestimasi menggunakan persamaan umum model Gauss. Karakteristik udara menggunakan data iklim periode pengamatan tahun 2018. Hasil analisis pola umum angin berupa arah dan kecepatan angin digambarkan dalam mawar angin (wind rose). Stabilitas atmosfer ditentukan berdasarkan kecepatan angin dan pola radiasi harian. Perhitungan konsentrasi ambien dilakukan pada setiap titik dengan perubahan 50 meter searah angin (sumbu–x) dan arah tegak lurus arah angin (sumbu-y) dari masing-masing titik cerobong. Hasil ini kemudian dianalisis dan digambarkan dalam peta konsentrasi yang dioverlay pada peta wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan pola angin pada kondisi atmosfer rata-rata musim kemarau (bulan Oktober) dominan ke arah selatan. Stabilitas atmosfer berdasarkan data meteorologi diperoleh pada periode musim kemarau adalah katogori D (Netral). Sebaran emisi berupa CO paling tinggi cerobong 1 adalah 118,94 μg/m3 dengan jarak 150 meter dari sumber emisi. Konsentrasi maksimum CO pada musim kemarau yang bersumber dari Cerobong 2 adalah 124,14 μg/m dengan jarak 150 meter. Pada sebaran jarak terjauh 500 meter cerobong 1 adalah 34,07 μg/Nm3 dan cerobong 2 adalah 35,90 μg/Nm3. Sedangkan persebaran emisi kearah barat daya dengan arah angin ke selatan pada stabilitas atmosfer D konsentrasi maksimum CO pada musim kemarau yang bersumber dari Cerobong 1 adalah 106,02 μg/m3 dengan jarak x 150 meter dari sumber emisi. Konsentrasi maksimum CO pada musim kemarau yang bersumber dari Cerobong 2 adalah 110,66 μg/m dengan jarak x 150 meter dari sumber emisi. Pada jarak terjauh yaitu jarak x 400 meter konsentrasi CO pada musim kemarau yang bersumber dari Cerobong 1 adalah 44,34 μg/Nm3 dan Cerobong 2 adalah 46,70 μg/Nm3 dari sumber emisi.
EVALUASI HASIL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA SURABAYA Muslikha Nourma Rhomadhoni
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.937 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.8

Abstract

Hasil pemantauan menunjukkan kualitas buangan air IPAL belum optimal. Parameter limbah cair rumah sakit melampaui baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013, yaitu parameter BOD, COD dan fosfat serta parameter mikrobiologi yaitu escheriacoli. Kecenderungan hasil pemantauan meningkat selama tiga tahun terakhir khususnya pada rumah sakit milik swasta. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menyatakan bahwa “Setiap orang diperbolehkan membuang limbah ke media lingkungan hidup dengan persyaratan memenuhi baku mutu lingkungan hidup dan mendapatkan izin dari pemerintah”. Jika hasil pengolahan limbah cair rumah sakit tersebut tidak memenuhi baku mutu tentu melanggar ketentuan dan akan mendapatkan denda dan sanksi pidana. Tujuan untuk Mengevaluasi sumber daya manusia, anggaran, metode dan material dalam Pengolahan Limbah Cair Pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL) Rumah Sakit Swasta di Kota Surabaya. Jenis penelitian adalah deskripsi dilakukan dengan pengambilan sampel air limbah effluen IPAL, wawancara dan observasi. Hasil penelitian bahwa dalam pengelolaan air limbah di rumah sakit perlu oprimasi peran SDM, anggaran, metode dan material. Pengelolaan air limbah rumah sakit yang baik perlu dukungan manajemen rumah sakit agar hasil pengolahan limbah cair mendapatkan hasil optimal.
PENURUNAN KADAR COD DAN WARNA LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DENGAN METODE ELEKTRO-FENTON Nanik Ratni J A R; Ahmad Rosyid Priyadi
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.523 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.9

Abstract

Air limbah dari proses pewarnaan pada benang dan kain industri tekstil umumnya mengandung senyawa Azo serta polutan organik yang sulit untuk terurai secara biologis dan membutuhkan waktu yang lama. Penanganan polutan organik ini dapat dilakukan dengan teknologi alternatif advance oxidation processes (AOPs) diantaranya dengan metode Elektro-Fenton. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi operasi yang optimum pengurangan chemical oxygen demand (COD) dan warna dalam air limbah industri tekstil menggunakan metode Elektro-Fenton. Pengolahan yang dilakukan adalah dengan Metode Elektro-Fenton secara batch dengan variasi waktu 30,60,90,120,180 menit. Menggunakan variasi tegangan listrik sebesar 6volt jarak elektroda 4cm, 7volt jarak elektroda 2cm, 8volt jarak elektroda 6cm, variasi dosis fenton berdasarkan perbandingan rasio molar H2O2:FeSO4 sebesar (10:0,1),(10:0,2),(10:0,3). Selain secara batch, penelitian ini juga dilakukan percobaan Elektro-Fenton secara kontinyu dengan menggunakan tegangan listrik dan jarak elektroda serta waktu kontak terbaik dari proses batch. Berdasarkan penelitian, efisiensi pengolahan COD dan Warna pada limbah industri tekstil yang dihasilkan menggunakan metode Elektro-Fenton masing-masing sebesar 94,1 %, dan 99,2%, pada perbandingan rasio molar H2O2:FeSO4 10:0,1 dengan tegangan lsitrik 7 volt dan jarak elektroda 4 cm dalam waktu kontak 180 menit dan kondisi pH 4.
PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM ZONA PELAYANAN GRESIK UTARA Alfan Purnomo
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.188 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.10

Abstract

Saat ini zona pelayanan PDAM Kabupaten Gresik terbagi menjadi zona pelayanan Gresik Kota, Gresik Tengah dan Grsik Selatan. Dalam Rencana Induk SPAM (RISPAM) Kabupaten Gresik akan dilakukan pengembangan zona pelayanan yaitu dengan menambahkan zona pelayanan Gresik Utara dan Pulau Bawean. Daerah pelayanan Gresik Utara belum terlayani dengan sistem perpipaan dari PDAM. Selama ini kebutuhan air di daerah pelayanan Gresik Utara dilayani melalui HIPPAM dan program – program penyediaan air berbasis masyarakat. Pelayanan air bersih diharapkan dapat dijangkau oleh masyarakat dengan mudah. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses air bersih dengan memasang sambungan rumah melalui pipa primer dan sekunder. Pada perencanaan kali ini digunakan aplikasi EPANET 2.0 untuk memodelkan sistem jaringan distribusi. Selain itu perencanaan ini juga bertujuan untuk mengetahui rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan sistem distribusi air minum di Zona Pelayanan Gresik Utara. Pada perencanaan kali ini digunakan metode geometri untuk memproyeksikan penduduk hingga tahun 2030. Dari hasil proyeksi didapatkan kebutuhan air rata – rata pada wilayah perencanaan pada tahun 2030 sebesar 206,7 L/detik dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 38.188 jiwa. Sumber air baku yang digunakan berasal dari Bendung Gerak Sembayat dengan debit 450 L/detik. Dari hasil analisis EPANET 2.0 didapatkan pada jaringan distribusi diameter pipa yang digunakan antara 63 mm hingga 900 mm. Tekanan terendah pada pipa primer sebesar 18,80 m dan pada pipa sekunder sebesar 15,14 m. Dan total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum ini sebesar Rp. 146.067.508.642.
PENANGANAN SAMPAH DI BANDAR UDARA MENURUT STANDAR FAA (FEDERAL AVIATION ADMINISTRATION) Nugroho Utomo
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.714 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.11

Abstract

Pengelolaan sampah di bandar udara sekarang ini dipandang sebagai suatu permasalahan lingkungan yang kritis dan menjadi hal yang sangat istimewa berkenaan dengan kenaikan jumlah penumpang secara signifikan berpengaruh terhadap volume sampah yang dihasilkan. FAA (Federal Aviation Administration) bersama EPA (Environmental Protection Agency) telah memberikan prosedur standar dalam menangani permasalahan sampah di fasilitas bandar udara. Pada prosedur ini dijelaskan secara spesifik tentang hal yang harus dipersiapkan dalam menangani sampah yang dihasilkan dari bandar udara baik pada sisi darat (landside) dan sisi udara (airside), yakni: i).Identifikasi terhadap sampah yang dapat dan tidak dapat ditangani secara langsung, ii). Lokasi-lokasi di area bandar udara yang berpotensi menghasilkan sampah terbesar, iii). Jenis sampah yang dihasilkan dari lokasi dalam bandar udara termasuk sampah kertas, plastik dan sebagainya, iv). Kuantitas atau jumlah sampah yang dihasilkan dari area kegiatan di dalam bandar udara, v). Identifikasi terhadap jenis sampah mana yang dapat dilakukan proses daur ulang (recycle), penggunaan kembali (reuse) dan pengurangan jenis sampah (reduce).
PENYISIHAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) AIR SUNGAI DENGAN HIDRAULIS KOAGULASI FLOKULASI Firra Rosariawari; Erdio Maulana Wijayanto; Aulia Ulfah Farahdiba
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 11 No 2 (2019): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.256 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v11i2.12

Abstract

Metode pengolahan yang dapat diterapkan untuk menyisihkan Total Suspended Solids (TSS) dan turbidity pada air sungai salah satunya adalah hidraulis koagulasi flokulasi. Kelebihan dari pengaduk hidraulis, diantaranya waktu detensi yang singkat, tidak memerlukan energi listrik, dan tidak menghasilkan emisi. Parshall flume dan baffle channel merupakan pengaduk yang menggunakan loncatan hidraulis (hydraulic jump) dan tumbukan air dengan sekat. Reaktor parshall flume yang digunakan memiliki ukuran lebar leher 2,54 cm, sedangkan baffle channel berkapasitas 120 liter dengan 75 sekat. Variasi variabel yang digunakan diantaranya debit 8, 10, 12 L/menit, dosis koagulan Alum 70, 80, 90, 100, 110 mg/L, dan waktu pengendapan 60, 90, 120 menit untuk mengetahui pengaruh terhadap penyisihan TSS dan turbidity. Efisiensi penyisihan kandungan TSS 84% dan turbidity 93% didapatkan pada debit 8 L/menit, dosis koagulan 80 mg/L, dan waktu pengendapan di bak penampung 120 menit. Berdasarkan hasil yang diperoleh dan analisis statistik bahwa debit, dosis koagulan, dan waktu pengendapan mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap efisiensi penyisihan.

Page 1 of 24 | Total Record : 235