Penyebaran virus korona semakin meluas di Indonesia. Antisipasi dilakukan masyarakat, satu di antaranya, dengan memasang spanduk pencegahan korona-19 di setiap gang kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna referensial dan relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah makna referensial yang terdapat dalam spanduk kampanye antisipsi korona di gang kampung. Data penelitian diambil dari seluruh kata dalam spanduk antisipsi korona di gang kampung yang memuat makna referensial yang digunakan dalam spanduk antisipsi korona. Teknik pengumpulan data digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik observasi, dan teknik catat dengan mengumpulkan data dokumen yang ada di situs-situs internet lalu dikoding untuk dikategorisasi sesuai dengan rumusan masalah. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis yaitu menganalisis data dan memahami bahasa dalam spanduk antisipsi korona di gang kampung. Teknik validasi data dilakukan dengan teknik trianggulasi data yaitu dengan melakukan cek keabsahan data dari sumber yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahawa dalam spanduk antisipasi korona terdapat 7 makna acuan (di rumah, Pengamen, Merantau, pemerintah, Ketua RT/Ketua RW, dan Disinfektan, 5 deiktis pronomina (Kamu, Kowe, Anda, dan Kami), 2 deiktis waktu (Tahun ini), 1 deiktis petunjuk (itu), dan hasil penelitian ini dapat direlevansikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP KD 4.13 menyajikan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks persuasi (Lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.
Copyrights © 2020