Latar Belakang: Masa remaja adalah fase perkembangan kritis yang melibatkan perubahan fisik, kognitif, emosional, sosial, dan perilaku yang signifikan. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk wanita usia 10-19 di Indonesia mencapai 22.000 jiwa. Remaja pada anak perempuan telah diakui sebagai sesuatu yang istimewa, suatu periode yang menandakan transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan menstruasi. Wanita yang mengalami menstruasi biasanya akan mengalami Dismenorea. Dismenorea dapat dikategorikan menjadi dua jenis: primer dan sekunder. Dismenorea akan mempengaruhi kualitas hidup remaja, seperti aktivitas sekolah hingga mempengaruhi prestasi akademiknya. Selain itu mereka juga cenderung membatasi aktivitas fisik. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat dismenorea primer. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan cross-sectional study yang dilakukan satu kali pada satu waktu dan tidak ada follow up. Subjek penelitian sebanyak 212 siswi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Islam Putri Ar Rohmah,Ngawi-Jawa Timur Tujuan untuk mencari hubungan anatara variable independent dan variable dependent dengan melakukan penelitian 1 waktu. Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini setelah diuji statistika diperoleh tidak adanya hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenorea Primer dengan nilai p= 0.005 (p<0.005) Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenorea Primer.
Copyrights © 2021