Jurnal Kewarganegaraan
Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)

Peran Penting Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA) Dalam Perjuangan Meraih Kemerdekaan Indonesia

Gathut Imam Gunadi (Universitas Pertahanan Republik Indonesia)
Beny Budhi Septyanto (Universitas Pertahanan Republik Indonesia)
Unggul Satrio Yudhotomo (Universitas Pertahanan Republik Indonesia)



Article Info

Publish Date
07 Jun 2022

Abstract

AbstrakDidalam Perjalanan sejarah pergerakan bangsa Indonesia untuk dapat mencapai kemerdekaan negara Indonesia dapat kita ketahui bahwa serangkaian peristiwa tersebut awalnya terjadi sejak terlaksananya Kebangkitan Nasional yang terjadi pada tanggal 20 Mei 1908, seteleh itu disusul oleh peristiwa yang tak kalah pentingnya yaitu lahirnya Sumpah Pemuda yang pelaksanaannya terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Tidak sampai disitu saja, terdapat juga kegiatan perjuangan politik yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh Nasionalis melalui pengembangan organisasi atau partai politik. Selama terjadinya pergerakan kebangsaan tersebut yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Indonesia masih belum mampu untuk membentuk sebuah kekuatan militer bangsa Indonesia yang kedepannya diperlukan untuk dapat mendukung perjuangan mewujudkan cita-cita politik Indonesia Merdeka. Sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia tidak bisa dipisahkan dari peran keberadaan tentara Pembela Tanah Air (PETA). Tentara PETA merupakan pasukan pembela tanah air yang berupa tentara sukarelawan yang diisi oleh pemuda-pemuda Indonesia. Pada awalnya pembentukan pasukan PETA dari bantuan Jepang ini bertujuan untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan tentara Sekutu, namun bangsa Indonesia melihat pembentukan Tentara PETA itu sebagai persiapan menuju Indonesia Merdeka. Bisa dikatakan bahwa tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan modal utama kekuatan Tentara Keamanan Rakyat yang akhirnya dikemudian hari bertransformasi menjadi Tentara Nasional Indonesia.Kata kunci: Perjuangan Kemerdekaan, Gerakan Kebangsaan, PETA. AbstractWe can learn from the historical journey of the Indonesian nation's movement to achieve independence of the Indonesian state that this series of events began with the implementation of the National Awakening on May 20, 1908, and was followed by an equally important event, namely the birth of the Youth Pledge on October 28, 1928. It didn't stop there; Nationalist figures were also involved in political warfare through the formation of political organizations or parties. During the national movement led by Indonesian personalities, they were unable to build a military force for the Indonesian country, which would be required in the future to support the struggle to achieve Indonesia's democratic goals. The participation of the Pembela Tanah Air (PETA) army in the war for Indonesian independence cannot be separated from the history of the struggle. The PETA army is a volunteer army made up of Indonesian youngsters that serves as a homeland defense force. The construction of the PETA forces with Japanese support was initially intended to defend their area against Allied attacks, but the Indonesians envisioned the PETA Army as a precursor to an independent Indonesia. The Pembela Tanah Air (PETA) army might be considered the major capital of the People's Security Army, which later became the Indonesian National Army.Keywords: Struggle for Independence, National movement, PETA.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

pkn

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. ...