Peledakan yang telah dilakukan memiliki standar nilai PF 0,15-0,18 Kg/m3. Sekitar 50% ukuran fragmentasi masih di atas standar maksimal perusahaan yaitu, ¼ dimensi bucket Excavator Komatsu PC-400 yaitu 40 cm. Hal ini menimbulkan asumsi bahwa peledakan yang dilakukan tidak sesuai target dan menyebabkan waktu gali tinggi. Penelitian dilakukan untuk membuktikan asumsi tersebur berdasarkan kondisi aktual fragmentasi hasil peledakan overburden, serta mengetahui berapa lama waktu gali dan penyebab tingginya waktu gali tersebut. Penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil fragmentasi pada satu kali peledakan yang dibagi secara vertikal menjadi 3 bagian yaitu bagian atas lubang (tumpukan 1), bagian tengah lubang (tumpukan 2) dan bagian dasar lubang ledak (tumpukan 3). Hasil fragmentasi yang diperoleh pada Seam V Upper, yaitu rata-rata sebesar 70,3% dengan waktu gali tertinggi 15,18 detik dan pada Seam H, yaitu fragmentasi rata-rata sebesar 75,7% dengan waktu gali tertinggi 10,94 detik. Fragmentasi kedua area tersebut sesuai dengan standar perusahaan yaitu minimal 50% dibawah ukuran 40 cm, namun tidak dengan waktu gali yang tingginya melebihi standar yang seharusnya 7-10 detik. Tingginya waktu gali disebabkan oleh tidak diterapkannya penggunaan sub- drill, sehingga menyebabkan tingginya area undulating dan juga terdapatnya interlocking antar batuan akibat energi ledak yang tidak terdistribusi merata. Maka, diperlukan penambahan kedalaman lubang bor sebesar 1 m, untuk subdrill dengan nilai PF 0,16 Kg/m3.
Copyrights © 2020